Prawira Bandung nyaris terjatuh kembali di kandang pada laga pekan ketiga Indonesian Basketball League (IBL) 2025, menghadapi Dewa United Banten di C-Tra Arena, Bandung, Minggu (26/1) malam. Dalam pertandingan yang berjalan sengit hingga detik-detik terakhir, Prawira berhasil menang tipis 86-84 berkat aksi gemilang Norbertas Giga.
Momentum Penentu: Under Basket di Detik Akhir
Prawira memastikan kemenangan lewat under basket Norbertas Giga di sisa 0,8 detik, setelah memanfaatkan umpan cerdik dari Pandu Wiguna. Giga tampil impresif sepanjang pertandingan, mencatatkan 23 poin, sembilan rebound, dan empat assist, termasuk empat dari lima percobaan tripoin.
Kontribusi Pemain Kunci Prawira
Selain Giga, Devaughn Washington menjadi tumpuan serangan Prawira dengan mencetak 19 poin, sembilan rebound, dan tiga assist. Guard andalan tim, Yudha Saputera, juga tampil solid dengan torehan 14 poin, empat rebound, dan empat assist, termasuk tiga dari lima percobaan tripoin.
Perlawanan Sengit Dewa United
Dari kubu Dewa United, Jordan Adams menjadi pemain paling produktif dengan mencetak 19 poin, delapan rebound, dan tujuh assist. Lester Prosper, center senior Dewa United, menyumbang 15 poin, enam rebound, dan dua assist, sedangkan kapten tim, Kaleb Ramot Gemilang, menambahkan 14 poin, lima rebound, dan dua assist.
Jalannya Pertandingan
- Kuarter pertama: Prawira unggul tipis 20-18.
- Kuarter kedua: Dewa United membalikkan keadaan menjadi 39-38.
- Kuarter ketiga: Prawira bangkit dengan mencetak 26 poin, unggul 64-60.
- Kuarter keempat: Dewa United sempat menyamakan skor 84-84 lewat kombinasi serangan Gelvis Solano, Kaleb, dan Prosper, namun gagal mempertahankan momentum di detik-detik akhir.
Pelajaran dari Laga
Pelatih Prawira, David Singleton, mengungkapkan bahwa kemenangan ini adalah hasil dari kerja keras dan determinasi pemainnya setelah kekalahan menyakitkan melawan Tangerang Hawks pada Jumat (24/1).
“Tim menunjukkan karakter dan ketangguhan mental di saat-saat kritis. Ini adalah kemenangan penting bagi kami,” ujar Singleton.
Di sisi lain, pelatih Dewa United, Pablo Favarel, menyayangkan peluang yang terbuang, terutama di fase akhir pertandingan. “Kami bermain dengan baik, tapi beberapa momen krusial merugikan kami. Ini akan menjadi pelajaran untuk ke depan,” katanya.
Kemenangan Krusial untuk Prawira
Kemenangan ini menjadi suntikan moral penting bagi Prawira Bandung, yang bertekad menjaga konsistensi mereka di IBL 2025. Pertandingan ini juga menjadi pengingat akan pentingnya ketenangan dan eksekusi di momen-momen krusial.
Prawira akan menghadapi tantangan berikutnya dengan semangat baru, sementara Dewa United berupaya bangkit dari kekalahan dramatis ini.