WAMENKOMINFO TEGASKAN: TRANSFORMASI DIGITAL TIDAK BISA MUNDUR!

Yulia

Updated on:

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menekankan bahwa transformasi digital adalah suatu keharusan yang tidak bisa dihindari, seiring dengan semakin terhubungkannya dunia secara global.

Menurut Nezar, tidak ada jalan kembali dalam proses transformasi digital, karena hal ini adalah kunci utama untuk kemajuan bangsa di masa depan. Ia menegaskan, “Transformasi digital ini tidak bisa mundur.”

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria memberikan sambutan dalam acara pembukaan The 6th Indonesia Internet Expo & Summit (IIXS) di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Senin (12/8/2024).

Transformasi digital diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan produktivitas dan keuntungan bisnis, menciptakan lapangan kerja baru, serta memperbaiki akses teknologi untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Namun, kesenjangan digital tetap menjadi tantangan besar.

Masalah seperti akses internet yang tidak merata, kualitas infrastruktur, dan keterampilan digital perlu diperhatikan, terutama kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan, usia tua dan muda, serta gender.

Dalam rangka mencapai Visi Indonesia Emas 2045, Nezar menjelaskan bahwa pemerintah telah mendorong akselerasi transformasi digital nasional dalam lima tahun terakhir melalui pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang menyeluruh, termasuk tiga tingkatan utama: backbone, middle mile, dan last mile.

Untuk backbone, pemerintah telah membangun jaringan kabel serat optik Palapa Ring sepanjang 12.229 km, baik di darat maupun bawah laut. Pada middle mile, peluncuran satelit multifungsi SATRIA-1 dengan kapasitas 150 Gbps telah dimulai pada Juni lalu dan beroperasi di 4.063 titik layanan publik dari target 37.000 hingga 2025.

Di tingkat last mile, pemerintah bersama ekosistem telah membangun 1.665 base transceiver station (BTS) untuk universal service obligation (USO), serta 5.198 BTS 4G yang didirikan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kominfo. Selain itu, ada 18.697 akses internet yang disediakan di berbagai layanan publik seperti sekolah, kantor pemerintahan, fasilitas kesehatan, dan pertahanan.

Nezar menyatakan bahwa mewujudkan transformasi digital yang inklusif memerlukan kerja sama antara semua pihak terkait. Ia mengajak seluruh ekosistem digital untuk mendukung transformasi digital nasional.

Lebih lanjut, Nezar menambahkan bahwa transformasi digital adalah transformasi masa depan bangsa. Dengan berbagai masukan, ide, dan inovasi, diharapkan kolaborasi antar pemangku kepentingan dapat diperkuat dan menjadi solusi nyata bagi pencapaian transformasi digital yang inklusif dan bermakna.