Para ahli administrasi publik dari seluruh Asia tengah berkumpul di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dalam konferensi bersama yang diadakan oleh AAPA, EROPA, AGPA, dan IAPA pada 5-7 November 2024. Konferensi ini mengangkat tema “Towards World Class Bureaucracy” yang menekankan pentingnya membangun birokrasi kelas dunia yang efisien, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Selama tiga hari, para peserta dari berbagai negara di Asia akan membahas berbagai topik penting, mulai dari transformasi digital, manajemen krisis, hingga etika dalam pemerintahan. Presiden AAPA dan IAPA, Dr. Agus Pramusinto, menyatakan bahwa konferensi ini menjadi kesempatan untuk berbagi praktik terbaik yang dapat membantu negara-negara Asia memperkuat birokrasi yang lebih efektif dan terpusat pada warga.
Hadir pula Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia, Rini Widyantini, yang akan memaparkan reformasi terbaru di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik dan akuntabilitas. Selain itu, akademisi dari berbagai negara akan berbagi pengalaman mereka dalam memanfaatkan teknologi seperti AI dan big data untuk mempercepat pelayanan publik yang lebih efisien.
Konferensi ini tidak hanya membahas teori, tetapi juga diharapkan menghasilkan solusi praktis bagi tantangan yang dihadapi negara-negara di Asia. Salah satu sesi utama adalah manajemen risiko dan krisis, yang akan membahas kesiapan pemerintah dalam menghadapi bencana. Dengan menggabungkan berbagai perspektif, konferensi ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi internasional dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan.
Para peserta juga akan mengikuti kunjungan lapangan untuk melihat langsung implementasi reformasi birokrasi di Indonesia, yang diharapkan dapat memberikan inspirasi praktis bagi upaya peningkatan tata kelola di negara asal mereka.
Dengan tema besar “Towards World Class Bureaucracy,” konferensi ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi para pemimpin di Asia untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.