Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menunjukkan ketertarikan yang lebih besar untuk berkompetisi dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta daripada di Jawa Barat (Jabar), meskipun ada dorongan dari beberapa partai politik agar ia maju di Jabar. Sandiaga mengaku memiliki pengalaman yang lebih mendalam dengan Jakarta, di mana ia pernah menjadi wakil gubernur dan ikut serta dalam pilkada sebelumnya. Namun, saat ini ia belum mendapatkan arahan resmi mengenai pencalonannya di Jakarta dan memilih untuk menunggu.
Sandiaga menjelaskan bahwa meskipun ada dorongan dari PKB dan PPP untuk mencalonkan dirinya sebagai gubernur Jawa Barat, ia menyadari bahwa Jabar merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia dan membutuhkan usaha yang sangat besar. Ia menilai bahwa petahana di Jabar memiliki catatan yang sangat baik dan hasil survei menunjukkan bahwa petahana masih sangat kuat.
Sandiaga juga menyatakan bahwa saat ini ia lebih fokus pada tugasnya di kementerian dan persiapan untuk penggantinya dalam beberapa bulan ke depan. Ia ingin memastikan bahwa kementeriannya siap untuk beralih ke pemimpin baru dengan lancar.
Meskipun demikian, ia berharap Pilkada yang dijadwalkan pada 27 November 2024, termasuk di Jawa Barat, dapat berlangsung dengan aman dan tertib. Sandiaga juga menyatakan bahwa keputusan tentang keterlibatannya dalam pilkada akan bergantung pada keputusan partai, mengingat Jabar adalah provinsi yang sangat luas dan penting.
Sandiaga Uno sebelumnya telah dikabarkan akan ikut bersaing dalam pemilihan gubernur Jawa Barat 2024, bersaing dengan kandidat terkenal lainnya seperti Ridwan Kamil dari Partai Golkar, Dedi Mulyadi dari Partai Gerindra, Ono Surono dari PDIP, dan Ilham Habibie. Dukungan juga datang dari Dewan Pengurus Wilayah Rumah Sandi Uno Indonesia (RSI) serta jaringannya di Jabar, dan PKB juga dikabarkan tertarik untuk mengusungnya.