Pada Sabtu (31/8), ribuan warga Israel turun ke jalan dalam unjuk rasa besar-besaran, mengekspresikan ketidakpuasan mereka terhadap pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Aksi demonstrasi ini bertujuan mendesak Netanyahu untuk segera mencapai kesepakatan gencatan senjata dan mengembalikan para sandera yang saat ini berada di Gaza.
Para pengunjuk rasa menyoroti apa yang mereka anggap sebagai kegagalan pemerintah Netanyahu dalam menangani situasi ini dengan efektif. Mereka menuduh pemerintahan Netanyahu kurang aktif dalam usaha-usaha untuk membawa pulang para sandera, dan menuntut tindakan yang lebih konkret dari pihak berwenang.
Situasi semakin rumit karena negosiasi gencatan senjata mengalami kemajuan yang sangat lambat. Salah satu kendala utama adalah tuntutan Israel untuk mempertahankan kendali atas Koridor Philadelphia, sebuah wilayah perbatasan yang membentang antara Mesir dan Gaza. Israel mengklaim bahwa koridor tersebut telah menjadi jalur utama untuk penyelundupan senjata ke Gaza, yang menambah ketegangan dalam proses negosiasi.
Pengunjuk rasa merasa bahwa permasalahan ini semakin diperburuk oleh keputusan pemerintah yang dianggap terlalu keras dan kurang fleksibel dalam perundingan. Mereka menyerukan agar pemerintah Netanyahu mempercepat upaya diplomatik dan mencapai solusi yang adil untuk memulangkan sandera serta menghentikan kekerasan yang berkepanjangan.