Revolusi Militer: KSAU Gunakan Teknologi Siber dan Drone di Angkasa Yudha

Yulia

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, mengumumkan bahwa TNI AU akan melibatkan unsur siber dan drone (pesawat tanpa awak) dalam Latihan Angkasa Yudha yang akan digelar dalam waktu dekat. Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (9/10), Tonny menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan TNI AU dalam menghadapi ancaman teknologi modern, termasuk serangan siber.

KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono (kiri) dan Wakasau Marsdya TNI Andyawan (kanan) di ruang rapat Mabes AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (9/10/2024)

Latihan ini diharapkan dapat mengasah kemampuan personel dalam mendeteksi ancaman dan mengeksploitasi kelemahan musuh dengan bantuan teknologi. Menurut Tonny, integrasi unsur siber dan drone juga bertujuan untuk menyempurnakan doktrin terkait penggunaan drone dalam operasi militer.

Selain aspek teknologi, latihan ini juga akan melibatkan berbagai alat utama sistem senjata (alutsista) yang dimiliki oleh TNI AU. Tonny menegaskan pentingnya keselamatan dan keamanan personel dalam setiap tahap latihan, serta menginstruksikan agar seluruh proses didokumentasikan untuk keperluan evaluasi.

Sebagai bagian dari adaptasi terhadap perkembangan teknologi, TNI AU telah membentuk dua skuadron drone: Skuadron Udara 51 yang beroperasi di Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, dan Skuadron Udara 52 di Lanud Raden Sadjad, Kepulauan Natuna. Kedua skuadron ini memperkuat kemampuan pertahanan udara Indonesia, terutama dalam pengawasan dan operasi taktis berbasis drone.