Profesionalisme TNI Dinilai Khofifah Kunci untuk Stabilitas Proses Demokrasi
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa, memuji profesionalisme TNI dalam menjaga stabilitas keamanan nasional dan mendukung proses demokrasi, terutama di tengah tahun politik. Khofifah menyampaikan apresiasinya saat berada di Surabaya pada Sabtu, menyoroti peran penting TNI yang tetap netral selama masa transisi kepemimpinan nasional.
Menurutnya, komitmen TNI dalam menjaga demokrasi sejalan dengan tema HUT Ke-79 TNI tahun 2024, “TNI Modern Bersama Rakyat Siap Mengawal Suksesi Kepemimpinan Nasional untuk Indonesia Maju.” Khofifah menekankan pentingnya peran TNI dalam menjaga stabilitas negara menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih pada 20 Oktober 2024.
Khofifah juga menyoroti tugas utama TNI dalam mempertahankan keutuhan wilayah Indonesia, baik dari ancaman dalam negeri maupun luar negeri, di tengah dinamika geopolitik global yang terus berubah. Selain menghadapi ancaman militer, TNI juga diharapkan siap menghadapi tantangan seperti terorisme dan konflik perbatasan.
Ia juga menyoroti tantangan baru yang dihadapi TNI di era digital, termasuk ancaman siber yang semakin kompleks. Khofifah mengatakan bahwa kemampuan TNI dalam melindungi sistem informasi negara dari serangan siber seperti hacking, malware, atau sabotase digital sangat penting, karena ancaman tidak lagi terbatas pada invasi militer konvensional.
Dalam harapannya untuk TNI yang ke-79, Khofifah berharap agar TNI tetap menjadi pilar utama dalam menjaga kedaulatan, memperkuat keamanan, dan mendukung pembangunan nasional. Ia menekankan pentingnya profesionalisme, netralitas, dan kedekatan TNI dengan rakyat.
“Dirgahayu ke-79 TNI. Semoga TNI semakin kuat, profesional, dan selalu menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan serta keutuhan NKRI. Teruslah bersama rakyat untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan berdaulat,” tutup Khofifah.
