Presiden Prabowo dan Tommy Winata Membahas Penciptaan Lapangan Pekerjaan

Yulia

Updated on:

Tommy Winata bertemu Presiden Prabowo

Tomy Winata adalah seorang pengusaha Indonesia yang dikenal sebagai pendiri dan pemilik Grup Artha Graha, sebuah konglomerasi bisnis yang bergerak di berbagai sektor seperti properti, keuangan, konstruksi, media, dan energi. Ia lahir pada tanggal 10 Desember 1950 di Jakarta.

Tomy Winata juga dikenal karena aktivitas filantropinya, termasuk mendirikan yayasan sosial dan kegiatan amal. Selain itu, Tomy Winata sering menjadi sorotan media karena keterlibatannya dalam berbagai proyek besar di Indonesia, serta kontroversi yang menyertainya. Namun, ia tetap dianggap sebagai salah satu figur bisnis yang berpengaruh di Indonesia.

Jakarta, 7 Maret 2025, Tomy Winata, mengatakan bahwa dirinya turut membahas soal penciptaan lapangan kerja dengan Presiden Prabowo Subianto. Hal itu disampaikan Tomy usai memenuhi undangan Presiden Prabowo dalam pertemuan antara pengusaha-pengusaha Nasional dengan investor asal Amerika Serikat Ray Dalio, serta pimpinan Danantara dan para menteri di Istana Merdeka, Jakarta.

“Baguslah semuanya untuk membangun, menciptakan lapangan pekerjaan ya,” kata Tomy kepada media di Istana Kepresidenan Jakarta”

Pertemuan Tomy dan beberapa pengusaha besar asal Indonesia dengan Prabowo dilaksanakan dua kali, yakni pada Kamis dan Jumat. Menurut Tomy, penciptaan lapangan pekerjaan menjadi salah satu topik yang menjadi fokus utama pembahasan bersama Presiden Prabowo. Penciptaan lapangan pekerjaan lewat pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara bertujuan mengatasi gelombang pemutuhan hubungan kerja (PHK) terhadap masyarakat.

“Ya kan supaya masyarakat hidupnya lebih makmur. Itu termasuk supaya ke depan PHK selesai,” kata Tomy.

Dalam pertemuan pada Jumat itu, Ray Dalio memberikan masukan untuk Danantara sebagai SWF milik Indonesia, yang mencakupi soal investasi, tata kelola perusahaan yang sesuai dengan prinsip good governance yaitu suatu penyelegaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran salah alokasi dana investasi dan pencegahan korupsi baik secara politik maupun secara administratif, menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal dan politican framework bagi tumbuhnya aktifitas usaha.

Good governance pada dasarnya adalah suatu konsep yang mengacu kepada proses pencapaian keputusan dan pelaksanaannya yang dapat dipertanggungjawabkan secara bersama. Sebagai suatu konsensus yang dicapai oleh pemerintah, warga negara, dan sektor swasta bagi penyelenggaraan pemerintahaan dalam suatu negara.

DANATARA

Terkait Danantara, Tomy pun memberikan pandangan dan harapannya soal badan tersebut.

“Ya Danantara harus hebat, maju,” kata dia.

Presiden Prabowo pada Kamis malam menerima kehadiran delapan pengusaha besar di Indonesia yang memiliki latar belakang bisnis yang berbeda-beda, antara lain, Anthony Salim, Sugianto Kusuma, Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata.

Pertemuan Presiden dengan para pengusaha itu turut membahas topik di dalam negeri, termasuk program utama dan unggulan Kabinet Merah Putih (KMP) yang melingkupi beragam sektor, mulai dari kesehatan hingga sektor industri.

Beragam program yang dibahas, di antaranya program Makan Bergizi Gratis yang telah berjalan sejak awal 2025, program Swasembada Pangan dan Energi, program dukungan untuk infrastruktur, industrialisasi, program terkait dengan industri tekstil, hingga membahas program terbaru, yaitu Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi yang ada di pengelolaan BUMN, yang nantinya akan dikelola, dan diberi nama Danantara.