Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menunjukkan kedekatannya dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dalam pertemuan resmi mereka di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur. Salah satu momen yang menarik perhatian adalah ketika keduanya tertawa bersama setelah Prabowo secara bercanda mengungkapkan keinginannya untuk memiliki mobil balap Formula 1 yang dipajang di dalam ruangan pertemuan.
Menurut laporan dari Tim Media Presiden Prabowo Subianto yang dirilis di Jakarta pada Rabu, interaksi hangat tersebut terjadi saat kunjungan kenegaraan Prabowo ke Malaysia pada Senin (27/1). Dalam kesempatan tersebut, Anwar Ibrahim memberikan hadiah berupa helm yang berasal dari tim Mercedes-AMG Petronas Formula 1 kepada Prabowo.
Ketika menerima helm tersebut, Prabowo melihat sebuah mobil balap F1 yang dipajang di ruangan dan secara spontan menunjuknya seolah mengisyaratkan keinginannya untuk memilikinya. Aksi ini langsung disambut respons cepat dari seorang petugas yang dengan sopan menjelaskan bahwa mobil tersebut tidak bisa diberikan kepada siapa pun.
“Mobilnya nggak bisa, Pak. Maaf, Pak,” ujar petugas tersebut.
Mendengar respons tersebut, baik Prabowo maupun Anwar Ibrahim langsung tertawa bersama. Momen hangat ini juga diikuti oleh jajaran pejabat dari kedua negara yang turut hadir dalam ruangan tersebut.
Kunjungan Prabowo ke Malaysia kali ini memiliki sejumlah agenda penting. Salah satu agenda utama adalah penerimaan gelar kehormatan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (DKI Johor) dari Kesultanan Johor. Penganugerahan gelar ini dipimpin langsung oleh Raja Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim dalam sebuah upacara di Istana Negara Malaysia, Kuala Lumpur.
Setelah menerima gelar tersebut, Prabowo melanjutkan agendanya dengan bertemu secara langsung dengan PM Anwar Ibrahim di Menara Kembar Petronas. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas berbagai isu strategis yang berkaitan dengan hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia. Salah satu poin penting dalam pembicaraan mereka adalah dukungan Indonesia terhadap kepemimpinan Malaysia di ASEAN pada tahun 2025.
Selain itu, kedua negara juga menegaskan komitmen mereka untuk memperkuat kerja sama ekonomi, termasuk dalam sektor minyak sawit. Indonesia dan Malaysia sepakat untuk terus berkolaborasi sebagai dua produsen utama minyak sawit dunia. Lebih lanjut, mereka juga membahas kemitraan strategis antara Pertamina dan Petronas dalam sektor energi serta berbagai isu ketenagakerjaan, khususnya terkait perlindungan pekerja migran Indonesia di Malaysia.
Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian pertemuannya di Malaysia, Presiden Prabowo dan rombongan bertolak kembali ke Indonesia. Pesawat yang membawa Presiden lepas landas dari Pangkalan Tentera Udara Diraja Malaysia di Subang dan mendarat di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin pukul 19.30 WIB. Kedatangannya menandai berakhirnya lawatan kenegaraan Prabowo yang sebelumnya juga mencakup kunjungan resmi ke India pada pekan lalu.
