Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa keputusan mengenai pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tidak akan ditandatangani olehnya, melainkan akan menjadi tanggung jawab presiden yang terpilih untuk periode 2024-2029, yaitu Prabowo Subianto. Dalam pernyataannya di kawasan IKN Nusantara yang terletak di Kalimantan Timur, pada Minggu, 6 Oktober 2024, Jokowi menegaskan, “Ya mestinya gitu, presiden yang baru, Pak Prabowo.”
Pernyataan ini menunjukkan bahwa pengambilan keputusan penting terkait pemindahan ibu kota akan dilakukan oleh pemimpin baru, yang diharapkan dapat melanjutkan rencana tersebut dengan kebijakan yang tepat.
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan bahwa proses pemindahan ibu kota bukan sekadar masalah fisik, seperti pembangunan infrastruktur, tetapi juga menyangkut pentingnya pengembangan ekosistem yang komprehensif. Ia menekankan bahwa berbagai aspek, seperti pelayanan kesehatan dan pendidikan, harus diperhatikan dalam proses tersebut.
“Ekosistem itu harus jadi, sehingga kalau yang namanya kita pindah itu rumah sakit siap karena itu dibutuhkan, pendidikan untuk anak-anak kita juga siap, sekolahan artinya juga dibutuhkan, dari TK-SD-SMP-SMA-SMK sampai universitas,” papar Jokowi. Dengan kata lain, pemindahan ibu kota harus diiringi dengan kesiapan fasilitas-fasilitas yang mendukung kualitas hidup masyarakat.
Selain itu, Jokowi juga menggarisbawahi pentingnya ketersediaan pusat-pusat keramaian dalam suatu kota yang baru dibangun. Hal ini meliputi penyediaan berbagai fasilitas, seperti restoran dan warung-warung, yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga. “Kemudian keramaian, restoran juga warung-warung yang juga itu diperlukan.
Kemudian juga masalah yang berkaitan dengan logistik di mana kita mencari sesuatu barang, di mana kita mencari sesuatu ingin beli barang, semua itu harus siap,” ucap Jokowi. Ia menekankan bahwa semua elemen ini harus dipersiapkan dengan baik untuk memastikan kehidupan masyarakat di IKN Nusantara berjalan dengan lancar dan nyaman.
Dengan demikian, Jokowi menunjukkan komitmennya untuk memastikan bahwa pemindahan ibu kota tidak hanya menjadi perubahan lokasi administratif, tetapi juga menciptakan lingkungan yang layak dan mendukung bagi masyarakat yang akan tinggal di IKN Nusantara.