Wakil Ketua Umum DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay, menilai keberpihakan Presiden Prabowo Subianto kepada rakyat kecil tak perlu diragukan lagi, terutama setelah keputusan mengenai kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang hanya dikenakan pada barang dan jasa mewah.
Menurut Saleh, kebijakan perpajakan yang diterapkan oleh Presiden Prabowo adalah kebijakan yang adil dan prorakyat, sehingga memberi peluang yang sama bagi semua warga negara untuk maju. Ia mengajak masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan kebijakan ini secara maksimal dan tidak terlena dalam polemik media sosial yang tidak produktif.
Stimulus Ekonomi Rp38,6 Triliun
Saleh juga menekankan bahwa untuk mengantisipasi dampak dari kenaikan PPN, Presiden Prabowo telah menyiapkan paket stimulus ekonomi senilai Rp38,6 triliun. Stimulus ini mencakup berbagai bantuan untuk masyarakat kecil, seperti:
- Bantuan beras untuk 16 juta keluarga
- Diskon tarif listrik hingga 50 persen
- Keringanan pembiayaan untuk industri padat karya
- Bebas PPh bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp10 juta
- Bantuan sosial dan subsidi lainnya
“Paket stimulus ini menunjukkan bahwa meski PPN naik, pemerintah tetap melindungi masyarakat kecil yang mungkin terdampak. Kebijakan ini sangat bijaksana,” ujar Saleh.
Harapan untuk Indonesia Emas 2045
Saleh juga berharap bahwa kebijakan yang berpihak pada rakyat akan terus dilanjutkan. Ia percaya bahwa dengan kebijakan yang adil dan mengutamakan kepentingan rakyat, Indonesia Emas 2045 dapat terwujud.
“Kebijakan-kebijakan ini menunjukkan bahwa Presiden Prabowo tidak sekadar mencari popularitas atau pencitraan, tetapi lebih kepada langkah nyata untuk menjaga stabilitas sosial, ekonomi, dan politik,” tambahnya.
Dengan kebijakan ini, Saleh menegaskan bahwa Indonesia semakin berada di jalur yang tepat untuk menjadi negara yang adil, makmur, dan sejahtera.
