Presiden RI Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih pada Selasa sore waktu setempat, sebagai bagian dari kunjungan kenegaraan yang bertujuan memperkuat hubungan bilateral Indonesia-AS.
Pertemuan ini sekaligus menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara, yang semakin kuat dan strategis di berbagai bidang.
Biden menyambut Prabowo dengan hangat dan menegaskan pentingnya hubungan Indonesia-AS, menyatakan bahwa kemitraan antara kedua negara saat ini berada dalam posisi yang sangat kuat. “Selamat datang di Gedung Putih.
Senang sekali Anda berada di sini. Kita merayakan ulang tahun yang penting, 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Amerika Serikat,” ucap Biden dalam sambutan yang disampaikan di Jakarta pada Rabu. Biden menyatakan kebanggaannya atas kemitraan yang terjalin, dan menyatakan keinginannya untuk memperkuat hubungan tersebut lebih jauh lagi melalui berbagai kerja sama.
Selain membahas hubungan bilateral, kedua pemimpin juga menyinggung isu-isu geopolitik yang tengah mengemuka, termasuk konflik di Gaza dan ketegangan di Laut Cina Selatan. Biden menyoroti tantangan global ini sebagai agenda bersama yang penting bagi stabilitas kawasan dan dunia. “Kita juga membahas tantangan global, termasuk di Gaza dan Laut Cina Selatan. Pak Presiden, kami menantikan diskusi kita lebih lanjut, dan selamat datang,” tambahnya.
Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Biden serta mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan AS selama ini, baik dalam bentuk dukungan di masa kemerdekaan maupun bantuan yang berulang kali diberikan kepada Indonesia saat membutuhkan. Prabowo juga mengenang momen ketika Biden secara langsung meneleponnya saat ia memenangkan Pemilihan Presiden 2024.
“Terima kasih telah menerima saya. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih. Anda menelepon saya sendiri saat Pemilihan (Presiden). Akhirnya saya bisa datang dan Anda menerima saya hari ini,” kata Prabowo.
Dalam pertemuan bersejarah ini, Prabowo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Kedua negara diharapkan akan melanjutkan dialog konstruktif dalam berbagai sektor strategis seperti perdagangan, keamanan, serta stabilitas kawasan, demi membangun kemitraan yang semakin solid. Prabowo juga menekankan komitmennya untuk bekerja keras memperkuat hubungan diplomatik dan kemitraan strategis antara Indonesia dan AS, menghadirkan peluang kolaborasi yang bermanfaat bagi kedua negara.