PERGANTIAN KEPEMIMPINAN DI IM57+ INSTITUTE TERKAIT DENGAN PENANGKAPAN HARUN MASIKU OLEH KPK.

Yulia

Updated on:

IM57+ Institute menyatakan bahwa perburuan terhadap buronan Harun Masiku akan terus berlanjut jika para komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak diganti sepenuhnya.

“Harun Masiku tidak akan tertangkap kecuali ada pergantian kepemimpinan KPK,” ujar Ketua IM57+ Institute M Praswad Nugraha dalam pernyataan tertulis pada Senin (17/6).

M57+ Institute menilai upaya penangkapan buronan Harun Masiku tidak akan berhasil jika kepemimpinan KPK tidak diganti.

Menurut Praswad, bukti bahwa Harun tidak akan tertangkap adalah pernyataan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata yang menyebut bahwa perburuan akan berakhir dalam waktu sepekan di DPR. Komisioner dengan latar belakang hakim ini dianggap mengganggu proses pencarian.

“Pernyataan Alex Marwata malah menghalangi proses penyidikan dengan mengumumkan kepada dunia bahwa keberadaan Harun Masiku sudah diketahui, sehingga menghambat kerja penyidik yang sudah susah payah mengidentifikasi keberadaan buronan tersebut,” kata Praswad.

Karena itu, IM57+ Institute pesimis bahwa buronan tersebut bisa ditangkap. Namun, prediksi ini bisa berubah jika para komisioner KPK diganti.

“Jika Harun Masiku benar-benar ingin ditangkap, langkah pertama adalah memberhentikan Pimpinan KPK saat ini,” tegas Praswad.

Dalam perkembangan kasus ini, KPK menyita ponsel dan tas Hasto setelah dia diperiksa penyidik. Beberapa hari kemudian, asisten Hasto, Kusnadi, dipanggil oleh KPK, tetapi ia mangkir dengan alasan trauma karena dibentak penyidik.

“Beliau meminta penjadwalan ulang. Yang bersangkutan berhalangan hadir karena masih trauma dibentak dan merasa dibohongi,” kata kuasa hukum Kusnadi, Ronny Talapessy, pada Kamis, 13 Juni 2024.

Ronny belum bisa memastikan kapan Kusnadi akan diperiksa ulang. Sementara itu, pengacara Kusnadi lainnya, Petrus Salestinus, mengatakan bahwa KPK memberikan undangan secara mendadak.

“Surat panggilan itu sifatnya mendadak,” kata Petrus.