Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, menekankan pentingnya posisi strategis Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam upaya mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan berkeadilan.
“Keberadaan kita di jantung Nusantara bukan sekadar kebanggaan, tetapi amanah besar untuk menjadikan Kaltim sebagai teladan dalam pemerataan pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Akmal Malik di Samarinda, Senin (13/1).
Pembangunan Berkelanjutan
Akmal menjelaskan bahwa pembangunan di Kaltim telah berjalan di berbagai sektor, mulai dari infrastruktur yang terintegrasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), hingga pengelolaan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan.
“Semua ini adalah implementasi untuk menjawab tantangan masa depan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat Kalimantan Timur serta seluruh Indonesia,” tambahnya.
Kaltim: Milik Seluruh Bangsa
Sebagai lokasi IKN, Akmal menegaskan bahwa Kalimantan Timur bukan hanya milik penduduk lokal, tetapi menjadi milik dan tanggung jawab seluruh bangsa Indonesia.
“Kaltim memegang peran strategis dalam mendukung visi besar negara menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Asta Cita: Kerangka Pembangunan IKN
Pemerintah Provinsi Kaltim mengacu pada Asta Cita, kerangka pembangunan strategis yang menjadi pedoman untuk:
- Meningkatkan kualitas SDM yang unggul dan berdaya saing.
- Membangun infrastruktur yang mendukung integrasi ekonomi dan sosial.
- Memperkuat ketahanan lingkungan melalui pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Menurut Akmal, langkah-langkah ini bertujuan tidak hanya untuk memajukan Kaltim, tetapi juga sebagai pondasi menuju Indonesia yang lebih adil, makmur, dan berkelanjutan.