Ahmad Doli Kurnia, Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar, menyatakan bahwa partai tersebut berhasil memperoleh 102 kursi di DPR RI, yang setara dengan 18 persen dari total kursi yang diperebutkan pada Pemilu 2024. Dalam pernyataan resminya di Jakarta pada hari Minggu, Doli menyatakan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut di bawah kepemimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto. Menurutnya, peningkatan perolehan kursi Golkar sebesar 17 kursi dibandingkan dengan Pemilu 2019 merupakan hal yang fantastis.
Doli menjelaskan bahwa peningkatan perolehan kursi DPR RI oleh Partai Golkar disertai dengan kemenangan para kader dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK). Dia menekankan bahwa dua kader Golkar, yaitu Nurul Arifin dari Dapil Jawa Barat 1 dan Soedeson Tandra dari Dapil Papua Tengah, berhasil menambah jumlah kursi partai setelah memenangkan sengketa di daerah pemilihan masing-masing.
Doli menegaskan bahwa pencapaian tersebut menunjukkan bahwa masyarakat menerima dan menyetujui kebijakan Partai Golkar selama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto, Golkar diakui telah konsisten dalam mendukung kebijakan strategis Presiden Jokowi dan berkomitmen mendukung penuh pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Selain mengamankan 18 persen kursi di DPR RI, Golkar juga memimpin dalam perolehan kursi di tingkat DPRD Provinsi, dengan peningkatan sebanyak 50 kursi menjadi 359 kursi dari sebelumnya. Capaian ini juga diikuti dengan perolehan kursi DPRD di tingkat kabupaten dan kota, di mana Golkar berhasil mengamankan 2.521 kursi di seluruh Indonesia. Selain itu, Golkar juga mendominasi perolehan pimpinan DPRD tingkat provinsi di seluruh Indonesia, dengan 120 kader Golkar menduduki kursi Ketua DPRD dan 220 kursi Wakil Ketua DPRD kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
Menurut catatannya, terdapat peningkatan jumlah perolehan kursi DPRD Kabupaten/Kota dari Partai Golkar sebanyak 99 kursi atau empat persen dibandingkan dengan Pemilu 2019 yang sebelumnya mencapai 2.422 kursi.
