Operasi Terpadu DKP dan Lanal Gorontalo: Amankan Perairan Laut Sulawesi

Yulia

Updated on:

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo bersama Lanal Gorontalo melaksanakan operasi terpadu di perairan Laut Sulawesi untuk pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan. Operasi ini berlangsung selama dua hari dan dipimpin oleh Mayor Laut Chiven C. Sondakh dari Lanal Gorontalo Utara, bertujuan untuk memantau kawasan perairan serta meningkatkan kesadaran masyarakat terkait perlindungan laut.

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo dan Lanal Gorontalo Utara melakukan operasi terpadu di perairan Laut Sulawesi khususnya di perairan Gorontalo Utara.

Operasi ini melibatkan 20 personel TNI Angkatan Laut, anggota Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) dari Tarantula Dudepo dan Cinta Bahari Diyonumo, tim DKP Provinsi, serta dukungan dari USAID Ber-IKAN. Tim operasi terbagi menjadi dua, Cikalang 1 dan Cikalang 2, yang mengambil nama dari burung laut gesit yang kerap mengikuti kapal nelayan.

Tim Cikalang 1 beroperasi di wilayah barat, meliputi Pulau Popaya, Mas, Raja, dan Monano.

Tim Cikalang 2 bergerak ke wilayah timur, meliputi perairan Moluo, Ponelo, dan Molantadu.

Selain patroli, tim juga mengadakan kegiatan penyadaran masyarakat dengan bertemu langsung nelayan, aparat desa, dan masyarakat setempat. Meskipun operasi kali ini belum menangkap pelaku illegal fishing, kegiatan ini dianggap berhasil dalam memberi edukasi kepada masyarakat serta memperkuat peran Pokmaswas dalam mengawasi perairan dari tindakan merusak, seperti pemboman ikan.

Fachria Djafar, kepala seksi pengawasan DKP Provinsi Gorontalo, menambahkan bahwa operasi serupa akan dilakukan di perairan Teluk Tomini dalam dua minggu ke depan. Diharapkan, pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara akan lebih aktif terlibat di masa mendatang.

Namun, keberhasilan patroli terkendala oleh fakta bahwa pelaku illegal fishing sering mendapatkan informasi awal mengenai operasi ini, serta diduga menggunakan perahu yang lebih cepat dibandingkan armada tim terpadu. Pokmaswas akan dilengkapi dengan informasi lebih detail mengenai para pelaku, jenis perahu, dan lokasi pemboman ikan. Mayor Chiven C. Sondakh menegaskan bahwa kantor Lanal Gorontalo Utara terbuka bagi masyarakat yang ingin melaporkan kegiatan ilegal di perairan, dan siap mendukung upaya pelestarian laut. Gedung pertemuan di kantor Lanal juga dapat digunakan oleh masyarakat untuk kegiatan seperti seminar dan pelatihan.