Surabaya, 17 Februari 2025 – Khofifah Indar Parawansa kembali terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pembina Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) periode 2025-2030, melanjutkan kepemimpinannya untuk periode kelima.

Pemilihan ini dilakukan dalam Kongres Muslimat NU XVIII/2025 di Surabaya, di mana Tim 9, yang terdiri dari perwakilan zona se-Indonesia, secara mufakat menunjuk Khofifah untuk kembali memimpin. Tim ini diwakili oleh Ketua Pimpinan Wilayah dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Sumatra Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Barat.
Struktur Baru Kepemimpinan Muslimat NU
Dalam kongres ini, peserta juga menyepakati struktur baru dalam kepengurusan Muslimat NU. Selain posisi Ketua Umum Dewan Pembina yang dipegang oleh Khofifah, forum juga memilih Arifah Choiri Fauzi sebagai Ketua PP Muslimat NU periode 2025-2030.
Khofifah sebelumnya mengajukan tiga kandidat untuk posisi ini, yaitu:
✔ Arifah Choiri Fauzi
✔ Siti Aniroh Slamet Effendy
✔ Ulfah Mashfufah
Dari tiga nama tersebut, peserta kongres memilih Arifah Choiri Fauzi, yang saat ini juga menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Penyusunan Kepengurusan Baru
Setelah pemilihan, Tim Formatur yang terdiri dari Khofifah, seorang utusan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dan perwakilan dari tujuh wilayah (Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Riau, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Maluku Utara) ditugaskan untuk menyusun kepengurusan lengkap Muslimat NU periode 2025-2030.
Dalam pernyataannya, Khofifah menjelaskan bahwa perubahan struktur kepemimpinan Muslimat NU merupakan hasil koordinasi dengan PBNU yang turut mendampingi jalannya kongres.
“Akhirnya, inilah struktur yang disepakati dalam tata tertib pemilihan dan sudah selesai,” ujar Khofifah. Sebagai Calon Gubernur Jawa Timur terpilih dalam Pilkada 2024, Khofifah kini akan memimpin Muslimat NU sekaligus bersiap menjalankan tugasnya kembali di pemerintahan daerah.