MENTERI PERTAHANAN BERTEMU DENGAN KOMUNITAS BISNIS DI PARIS UNTUK EKSPLORASI PELUANG KERJA SAMA YANG LEBIH LUAS

Yulia

Updated on:

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bertemu dengan komunitas bisnis Prancis yang terdiri dari beberapa pimpinan perusahaan besar dalam lawatannya ke Paris pada Kamis (25/7) waktu setempat.

Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI, menyampaikan pada Jumat di Jakarta bahwa Menhan Prabowo menggunakan kesempatan ini untuk mengeksplorasi peluang meningkatkan dan memperluas kerja sama antara kedua negara.

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto (tengah) memberikan sambutan dalam pertemuan Indonesia-France Business Executive Luncheon di Paris, Prancis, Kamis (25/7/2024).

“Kami melihat banyak peluang dan potensi untuk mempererat kerja sama di berbagai sektor ekonomi. Melalui dialog dan kolaborasi yang intensif, kita dapat menciptakan manfaat yang signifikan bagi kedua negara,” ujar Menhan Prabowo dalam sambutannya, seperti yang dikutip dari rilis resmi Biro Humas Setjen Kemhan RI.

Dalam acara Indonesia-France Business Executive Luncheon tersebut, Menhan Prabowo didampingi oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya N. Bakrie, Duta Besar RI untuk Prancis Mohamad Oemar, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sugiono, Anggota DPR RI Budisatrio Djiwandono, pengusaha Whisnu Wardhana, serta Rosan P. Roeslani yang merupakan mantan wakil menteri dan duta besar RI.

Edwin menambahkan bahwa pertemuan ini diharapkan dapat mempererat kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Prancis, serta memberikan kontribusi positif bagi pembangunan kedua negara.

“Kedua pihak sepakat untuk terus melanjutkan dialog dan kerja sama dalam mewujudkan visi bersama yang lebih maju dan sejahtera,” ujar Karo Humas Setjen Kemhan RI.

Erick Thohir, melalui unggahan di media sosial pribadinya, menjelaskan bahwa Prabowo sebagai calon presiden terpilih menyampaikan keinginannya untuk memperkuat kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Prancis, meyakini potensi yang besar yang masih bisa digali.

Erick melihat keinginan Prabowo ini sebagai upaya untuk melanjutkan pemerintahan Presiden RI Joko Widodo.

Prabowo tiba di Paris, Prancis, minggu ini dan memulai kegiatan resminya dengan bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Elysee pada Rabu (24/7).

Indonesia dan Prancis telah menjalin hubungan diplomatik sejak September 1950. Di bawah kepemimpinan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, Indonesia telah banyak membeli alutsista dari Prancis, termasuk pesawat tempur, kapal selam, dan radar.

Pada awal 2024, Indonesia secara resmi memesan 42 unit jet tempur Rafale dari Dassault Aviation, setelah mengaktifkan kontrak pembelian secara bertahap pada September 2022 dan Agustus 2023. Unit pertama pesawat tempur Rafale pesanan Indonesia dijadwalkan tiba pada tahun 2026.

Indonesia juga membeli 13 unit sistem radar GCI (ground control interception) dari Thales, yang dalam produksinya bekerja sama dengan PT Len Indonesia. Selain itu, pada bulan April 2024, Kementerian Pertahanan Indonesia juga mengumumkan pembelian dua unit kapal selam Scorpene Evolved dari Naval Group Prancis.