Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yakin bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi utama di dunia.
Tito menyampaikan keyakinannya ini sebagai tanggapan terhadap prediksi sejumlah lembaga internasional mengenai kemajuan ekonomi Indonesia.
“Beberapa lembaga internasional terkemuka memproyeksikan Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia. Saya termasuk yang sangat percaya dengan prediksi tersebut,” kata Tito Karnavian dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Tito menyebutkan pengalamannya dalam memantau pertumbuhan ekonomi Republik Rakyat Tiongkok sebagai contoh, dan percaya bahwa Indonesia juga bisa mencapai kemajuan serupa jika memanfaatkan sumber dayanya dengan baik dan konsisten.
Dia juga menilai bahwa dunia saat ini tidak memiliki otoritas tunggal yang mengatur segalanya, memberikan kesempatan bagi setiap negara untuk bersaing dan mendominasi dalam aspek ekonomi global.
“Meski saat ini banyak yang meragukan dan pesimis, saya yakin hal itu bisa terwujud,” tuturnya.
Tito mengemukakan bahwa untuk menjadi negara dengan ekonomi dominan, diperlukan produksi yang besar. Tiga syarat utama untuk mencapai produksi masif adalah angkatan kerja yang banyak, kekayaan alam yang melimpah, dan wilayah yang luas.
“Beberapa negara yang memenuhi ketiga syarat tersebut termasuk Tiongkok, India, AS, Indonesia, Rusia, Meksiko, Brasil, dan Afrika Selatan,” jelas Tito.
Dia juga memberikan apresiasi kepada penyelenggara acara “Satu Inspirasi” yang memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh daerah dari berbagai bidang.
Menurut Tito, acara ini akan memotivasi para tokoh daerah untuk terus berkompetisi dan meningkatkan kinerjanya.
“Selamat kepada semua tokoh yang terpilih, teruslah maju dan berkarya sehingga dapat menjadi teladan bagi yang lain,” tambahnya.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk calon wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, CEO B-Universe Rio Abdurrachman, Ketua B-Universe Enggartiasto Lukita, Komisaris Utama Disway Dahlan Iskan, Direktur Utama Disway Yanto, Direktur Utama PT BRI (Persero) Tbk. Sunarso, dan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati.
Turut hadir juga Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani Arief Mulyadi, Sekretaris Jenderal Ombudsman Suganda Pandapotan Pasaribu, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini, Direktur Utama Bank Jatim Budi Satrio, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak periode 2019—2024, serta pejabat pimpinan tinggi dari berbagai kementerian dan lembaga, serta bupati dan wali kota.
Para tokoh yang terpilih dalam berbagai kategori, seperti Komitmen Mendorong Pembangunan Daerah, Transformasi Digital, Penggerak Ekonomi Masyarakat, Reformasi Birokrasi, Peningkatan Kesejahteraan Sosial, dan Pelestarian Lingkungan, juga turut hadir. Dewan juri yang menilai adalah Dadan Umar Daihani, Agustinus Prasetyantoko, Wahyu T. Setyobudi, dan Devie Rahmawati.
