Libur Nataru 2024, Komisi VII Minta Pemerintah Tingkatkan Kesiagaan

Yulia

Updated on:

Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, mengingatkan pemerintah untuk mengambil langkah proaktif dalam menjaga keamanan, kedamaian, dan kenyamanan masyarakat selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Dokumentasi-Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay saat diwawancarai di Padang, Jumat (6/12/2024).

Saleh menekankan bahwa tugas fundamental pemerintah adalah memastikan masyarakat merasa bahagia dan aman selama liburan tersebut.

“Pemerintah sudah semestinya menjaga liburan Nataru ini. Secara proaktif harus dilakukan upaya-upaya serius melindungi masyarakat, sebab menurut saya, memberikan rasa bahagia di hati masyarakat adalah juga tugas fundamental dari pemerintah,” ujar Saleh dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.

Waspadai Potensi Musibah Akibat Musim Hujan

Saleh juga mengingatkan bahwa momentum libur kali ini bertepatan dengan musim hujan, yang berpotensi meningkatkan risiko musibah, seperti longsor, banjir bandang, kecelakaan, dan kebakaran. Menurutnya, pemerintah harus lebih siap dan antisipatif menghadapi berbagai potensi bencana yang mungkin terjadi di berbagai wilayah Indonesia.

“Kita sudah membaca berita adanya musibah yang telah terjadi. Ada longsor, banjir bandang, kecelakaan, dan kebakaran. Banyak korban yang berduka. Bahkan ada yang keluarganya meninggal akibat musibah tersebut,” ungkapnya.

Dia juga mengkritik respon pemerintah yang terkesan kurang siap menghadapi bencana, meskipun badan-badan terkait, seperti BMKG dan BNPB, sudah memberikan peringatan jauh-jauh hari.

“Ada kesan bahwa pemerintah tidak melakukan antisipasi. Padahal, BMKG, BNPB, dan lembaga pemerintah lain jauh hari sudah memberikan peringatan. Sayangnya, antisipasi yang dilakukan tidak mampu mencegah terjadinya musibah,” tuturnya.

Pentingnya Kolaborasi Dalam Menjaga Keamanan

Untuk menghindari terjadinya bencana atau musibah selama liburan, Saleh mengimbau agar Kementerian Pariwisata berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, kepolisian, ormas, dan kelompok peduli pariwisata.

“Pemerintah tidak bisa mengerjakan ini sendiri. Semua pihak harus dilibatkan sesuai dengan bidang dan kemampuan masing-masing. Ada pemerintah daerah, kepolisian, ormas, kelompok peduli pariwisata, dan lain-lain,” katanya.

Ujian Berat Bagi Menteri Pariwisata

Saleh juga mengingatkan bahwa Menteri Pariwisata memiliki peran penting dalam memastikan kesuksesan liburan Natal dan Tahun Baru 2025. Ia menekankan bahwa jika momen liburan bisa berjalan lancar tanpa insiden besar, maka apresiasi akan diberikan kepada pemerintah, khususnya Menteri Pariwisata yang baru.

“Prinsipnya, jangan ubah suka cita menjadi duka. Ini batu ujian bagi Menteri Pariwisata yang baru. Memang tidak mudah, tetapi kalau berhasil pasti semua memberikan apresiasi,” ujarnya. Dengan koordinasi yang baik dan langkah antisipatif yang tepat, diharapkan liburan Nataru 2024-2025 dapat berjalan dengan aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia