KRI REM-331 MELAKUKAN UJI TEMBAK MERIAM 76 MM DI SAMUDERA PASIFIK

Yulia

Updated on:

Kapal perang KRI Raden Eddy Martadinata (REM)-331 melakukan uji tembak meriam 76 mm saat latihan fase laut di Samudera Pasifik dalam Latihan Bersama Rim of the Pacific (Latma Rimpac) 2024.

Dalam latihan penembakan (GunEx) ini, kapal perang Indonesia berlatih bersama kapal perang dari Chile dan Malaysia yang tergabung dalam kelompok CTG 176.3.1.

KRI Raden Eddy Martadinata-331 latihan uji penembakan senjata meriam 76 mm di Samudera Pasifik dalam Latihan Bersama (Latma) Rim of Pacific (Rimpac) 2024, Jumat (12/7/2024).

Menurut siaran resmi Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut yang dikonfirmasi di Jakarta pada Sabtu, latihan penembakan yang berlangsung Jumat (12/7) ini bertujuan untuk menguji kemampuan kapal serta meningkatkan profesionalisme awak kapal perang yang ikut serta.

Latihan tersebut juga bertujuan untuk memastikan kesiapan kapal dalam menghadapi tahapan latihan selanjutnya, yaitu latihan bantuan tembakan ke darat (NSFS Rodeo), di mana kapal-kapal perang dari berbagai negara akan berkompetisi menembakkan meriam utama mereka.

KRI R.E. Martadinata-331, bagian dari Satuan Kapal Eskorta Komando Armada II TNI Angkatan Laut, meninggalkan dermaga Pearl Harbour, Hawaii, Amerika Serikat, pada Kamis (11/7) untuk latihan fase laut Latma Rimpac 2024. KRI REM-331 bersama kapal perang lainnya akan berlayar selama 3 minggu di Samudera Pasifik untuk mengikuti berbagai latihan, termasuk latihan pertahanan udara dari serangan rudal (RaidEx), latihan anti-kapal selam (Casex), latihan pembekalan di laut (UNREP), latihan keamanan laut VBSS (MSOEX), latihan operasi lawan udara defensif (DCA), latihan formasi untuk foto udara (PhotoEx), dan tahap taktis.

Kapal-kapal dalam Latma Rimpac 2024 juga akan menjalani skenario menghadapi serangan (OPFOR). Latihan ini dijadwalkan berlangsung hingga 1 Agustus 2024.

Latma Rimpac adalah latihan yang rutin diadakan dua tahun sekali oleh Komando Indo-Pasifik Angkatan Laut AS dan masih menjadi latihan militer terbesar di dunia yang diselenggarakan oleh Angkatan Bersenjata AS.

Tahun ini, Latma Rimpac 2024 melibatkan 40 kapal perang permukaan, tiga kapal selam, pasukan Marinir dari 14 negara, 150 pesawat, dan lebih dari 25.000 prajurit dari angkatan laut berbagai negara.

Latma Rimpac 2024 diikuti oleh total 29 negara, yaitu AS sebagai tuan rumah, Indonesia, Australia, Belgia, Brasil, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, Kolombia, Denmark, Ekuador, Prancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Malaysia, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Peru, Korea Selatan, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Tonga, Inggris, dan Israel.

Dalam siaran resmi terpisah, TNI Angkatan Laut menyatakan bahwa Latma Rimpac 2024 menjadi kesempatan untuk menguji doktrin, taktik, dan prosedur peperangan laut terbaru, khususnya dalam operasi laut gabungan.

Latihan ini juga menjadi ajang untuk menguji ketahanan operasional KRI REM-331, terutama selama kapal berlayar selama 3 minggu penuh di Samudera Pasifik.