MENJELANG KEDATANGAN PAUS, BNPT MENJAMIN KEAMANAN GEREJA KATEDRAL JAKARTA DARI SEGALA ANCAMAN

Yulia

Updated on:

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI mengadakan Sosialisasi dan Pra Audit Standar Minimum Pengamanan di Gereja Katedral Jakarta pada Kamis (1/8/2024) untuk memastikan keamanan kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024.

Tim Asesor BNPT melakukan pemeriksaan pra audit pada dokumen Standar Operasional Prosedur (SOP) pengamanan, peralatan, infrastruktur, serta petugas keamanan di area Katedral.

“Berdasarkan Peraturan BNPT Nomor 3 Tahun 2020, fasilitas publik dan objek vital strategis harus dilindungi dari ancaman terorisme,” jelas Kasubdit Pengamanan Lingkungan BNPT RI, Kolonel Laut (H) Setyo Pranowo, dalam pernyataan resmi.

Umat Katolik mengikuti ibadah di Gereja Katedral, Jakarta, Kamis (9/5/2024)

Setyo menambahkan, kegiatan ini bukan hanya untuk persiapan kedatangan Paus, tetapi juga karena Gereja Katedral Santa Maria Diangkat Ke Surga, Jakarta, adalah fasilitas publik yang harus dilindungi dari ancaman terorisme.

Brigjen (Purn) Robert Haryanto Watratan, Relawan Inti Seksi Keamanan Panitia Nasional Kedatangan Paus Fransiskus, menyatakan apresiasinya terhadap BNPT yang berusaha keras untuk menjamin keamanan kunjungan Paus Fransiskus.

Ia menekankan bahwa kedatangan Paus ke Indonesia melambangkan toleransi, persahabatan, dan dialog antaragama, serta menjadi perhatian global.

“Saat Paus berada di Indonesia, kami berharap semua berjalan kondusif, aman, dan terkendali,” ujar Robert.

Romo Jatmiko, Panitia Acara Katedral dan perwakilan dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), menyatakan bahwa kehadiran BNPT menunjukkan peran negara dalam memberikan rasa aman dan damai. “Kehadiran BNPT untuk mengamankan kedatangan Paus Fransiskus di Katedral sangat kami apresiasi, karena hanya dengan kerja sama ini, kedamaian dapat terjaga,” tutur Romo Jatmiko.