Insiden MBG di Sukoharjo, Istana Tegaskan Penanganan Berjalan Sesuai SOP

Yulia

Updated on:

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi memastikan insiden dugaan keracunan yang dialami 40 anak di Sukoharjo, Jawa Tengah, saat menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) telah ditangani dengan cepat dan sesuai standar prosedur operasional (SOP) yang berlaku.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi (kedua kanan) berbincang dengan siswa saat meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di SDN Kedung Badak 1, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (6/1/2025).

Hasan menjelaskan, anak-anak yang mengalami gejala mual dan muntah-muntah langsung mendapatkan penanganan medis di puskesmas terdekat dan kondisinya kini telah membaik.

Penanganan Cepat dan Prosedur SOP

“Sekolah langsung melapor kepada SPPG dan puskesmas jika ada kejadian tidak diinginkan. Makanan ditarik oleh SPPG dan diganti dengan menu lain,” ujar Hasan di Jakarta, Kamis (16/1).

SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) bertanggung jawab atas pengelolaan dapur umum untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di sekitar wilayahnya. Dalam SOP, setiap SPPG diwajibkan menyimpan sampel makanan selama 2 x 24 jam, sehingga penyebab insiden dapat dilacak dengan akurat.

Saat ini, sampel makanan dari insiden tersebut sedang diperiksa oleh dinas kesehatan setempat untuk memastikan penyebab pasti.

Evaluasi dan Pengawasan Ketat

Hasan menegaskan, insiden ini menjadi bahan evaluasi penting bagi Badan Gizi Nasional (BGN) yang bertanggung jawab atas program MBG, salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Kejadian ini menjadi evaluasi penting bagi BGN untuk memperketat SOP di setiap rantai penyiapan MBG agar kualitas dan kehigienisan makanan terjamin,” tambah Hasan.

Penyebab Insiden

Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa insiden di SDN Dukuh 03 Sukoharjo disebabkan oleh kesalahan dalam pengolahan ayam yang menjadi menu pada hari tersebut.

Meski demikian, tindakan cepat dilakukan dengan segera menarik menu bermasalah dan menggantinya untuk mencegah kejadian serupa.

“Petugas kesehatan bergerak cepat begitu gejala muncul, dan kami pastikan evaluasi menyeluruh dilakukan untuk meningkatkan pengawasan ke depan,” jelas Dadan.

Komitmen Pemerintah

Program Makan Bergizi Gratis merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya bagi anak-anak sekolah. Insiden di Sukoharjo menjadi pengingat pentingnya pengawasan yang lebih ketat dalam pelaksanaan program ini demi menjaga keselamatan dan kesehatan penerima manfaat.