GAGAL TEMBUS SENAYAN, KADER PPP MULAI RAGU DENGAN KEPEMIMPINAN PLT MARDIONO

Yulia

Updated on:

Sejumlah kader yang tergabung dalam Forum Kader Ka’bah Bersatu (FKKB) merasa kecewa terhadap sikap majelis-majelis DPP PPP yang terus-menerus tidak mengambil langkah menyikapi penurunan hasil pemilu 2024. Mereka mulai mencurigai bahwa para senior partai terjebak dalam kepentingan pribadi.

Kader PPP mulai ragu dengan kepemimpinan Plt Mardiono

Koordinator FKKB, Muchbari, mengungkapkan rasa kekecewaannya atas lambannya respons para senior di PPP. Dia membandingkan perlakuan terhadap kasus pemberhentian Suharso Monoarfa dengan kesalahan yang dianggap sangat fatal yang dilakukan oleh Muhammad Mardiono.

Ketika Suharso dipecat, pimpinan majelis langsung mengambil tindakan tegas, padahal kasusnya hanya seputar masalah kecil. Sementara kegagalan Mardiono dalam membawa PPP ke Senayan dianggap sebagai kegagalan besar, namun para pimpinan majelis tidak menunjukkan respons yang sama.

Ada dugaan bahwa para pimpinan majelis telah terpengaruh oleh Mardiono, bahkan salah satunya diduga memiliki utang budi pribadi kepada Mardiono karena telah banyak dibantu selama pemilu sebelumnya.

Muchbari menekankan bahwa kepentingan pribadi seharusnya tidak diutamakan di atas kepentingan partai. Dia juga menyampaikan kerinduannya akan sosok seperti almarhum KH. Maimoen Zubair yang begitu berkorban untuk partai. Namun, menurutnya, tidak ada pimpinan majelis yang selevel dengan Mbah Moen.

Dia juga menyinggung kemungkinan adanya intervensi dari Mardiono kepada pengurus wilayah, yang mengancam akan memecat mereka yang tidak mendukungnya. Dengan tegas, Muchnari menegaskan bahwa intervensi semacam itu tidak dapat diterima, terutama mengingat kegagalan Mardiono dalam membawa PPP melewati ambang batas parlemen.