Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa pemerintah tengah mengevaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN) guna memastikan bahwa perkembangannya tetap sejalan dengan tujuan awal pembangunan.
“Presiden berharap kita melakukan tinjauan dan evaluasi secara menyeluruh untuk memastikan proyek-proyek ini tetap berada di jalur yang benar, apakah progresnya berjalan sesuai harapan atau ada aspek yang perlu dikaji ulang dan disesuaikan,” ujar AHY dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat (31/1).
Ia menjelaskan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto telah menginstruksikan seluruh jajaran kabinet untuk meninjau kembali perkembangan lebih dari 280 PSN yang telah berjalan selama beberapa tahun terakhir.
“Evaluasi ini tidak hanya berfokus pada aspek infrastruktur semata, tetapi juga mempertimbangkan faktor ekonomi serta berbagai elemen lain yang menjadi alasan sebuah proyek dikategorikan sebagai PSN,” katanya.
AHY juga menyoroti bahwa dalam mengevaluasi proyek-proyek tersebut, pemerintah perlu mempertimbangkan tantangan anggaran fiskal yang dihadapi. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya menentukan prioritas proyek serta mencari sumber pendanaan alternatif yang kredibel dan inovatif guna memastikan kelangsungan pembangunan.
“Fokus pada pembangunan yang tepat sasaran mengharuskan kita untuk menetapkan prioritas dengan mempertimbangkan keterbatasan anggaran. Namun, tantangan ini juga menjadi motivasi bagi kami untuk mengeksplorasi sumber-sumber pendanaan infrastruktur lain yang kredibel, kreatif, dan inovatif,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pembangunan tidak bisa hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tetapi juga harus melibatkan investasi dari dalam maupun luar negeri melalui skema kerja sama yang baik antara pemerintah dan pihak swasta.
“Investasi, baik dari domestik maupun asing, dapat menjadi solusi untuk membantu pemerintah dalam melanjutkan pembangunan infrastruktur melalui mekanisme kerja sama yang efektif,” tambahnya.
AHY berharap bahwa infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah tidak hanya mempercepat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.
Sebelumnya, pada 7 Januari, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan mengevaluasi proyek strategis nasional yang dinilai kurang memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Presiden Prabowo juga akan mengambil langkah-langkah konkret untuk rakyat, termasuk mengevaluasi proyek-proyek strategis nasional yang dinilai kurang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Sufmi Dasco dalam seminar bertajuk Pembangunan Indonesia 2025: Harapan dan Tantangan di Jakarta.