TNI Angkatan Laut (TNI AL) akan menggelar serangkaian program bakti kesehatan dan karya bakti dalam rangkaian Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025, sebuah latihan bersama nonkombatan yang akan dilaksanakan di Bali. Kegiatan ini bertujuan tidak hanya mempererat kerja sama antarangkatan laut dunia, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat melalui berbagai program sosial dan kesehatan.
Karya Bakti: Dukungan Infrastruktur dan Sosial
Kepala Dinas Penerangan Komando Armada (Koarmada) II, Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko, mengungkapkan bahwa pelaksanaan kegiatan bakti sosial atau Engineering Civic Action Program (ENCAP) akan berlangsung selama 45 hari di Desa Antiga Kelod, Karangasem, Bali. Program ini meliputi:
- Renovasi Gudang Peralatan Nelayan: Perbaikan fasilitas yang digunakan nelayan lokal untuk menyimpan peralatan mereka.
- Pembangunan Fasilitas MCK (Mandi, Cuci, Kakus): Penyediaan fasilitas sanitasi bagi masyarakat setempat untuk meningkatkan kesehatan lingkungan.
- Pengaspalan Jalan Sepanjang 1 Kilometer: Meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas warga dengan jalan yang lebih baik.
Koordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo telah dilakukan oleh Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada II, Laksamana Pertama TNI Amrin Rosihan Hendrotomo, yang bertindak sebagai Komandan Satgas MNEK 2025. Dody menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan proyek-proyek ini.
Bakti Kesehatan: Pelayanan Langsung kepada Masyarakat
Selain ENCAP, MNEK 2025 juga akan melibatkan Medical Civic Assistance Program (MEDCAP) yang difokuskan pada pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat. Kegiatan ini meliputi:
- Pemeriksaan Kesehatan Umum
- Donor Darah
- Operasi Katarak
- Operasi Bibir Sumbing
Dansatgas MNEK 2025, Laksamana Pertama TNI Amrin, telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI, termasuk bertemu dengan Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes. Dalam diskusi tersebut, Kemenkes menyampaikan masukan terkait penerapan protokol kesehatan dan prosedur CIQ (Customs, Immigration, and Quarantine) untuk menyambut kapal perang dan pesawat dari negara-negara peserta.
Peserta dan Negara Undangan
MNEK 2025 dijadwalkan berlangsung pada 15–22 Februari 2025 di Bali, dengan 56 negara dari lima benua diundang. Hingga saat ini, lebih dari 30 negara telah mengonfirmasi keikutsertaannya, termasuk:
- Amerika Serikat, Australia, Jepang, Tiongkok, India, Rusia, Inggris, dan Prancis.
- Negara-negara ASEAN seperti Filipina, Brunei Darussalam, Singapura, dan Vietnam.
- Negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, Iran, dan Kuwait.
Tujuan dan Signifikansi
Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK), yang dimulai sejak tahun 2014, bertujuan untuk memperkuat kerja sama antarangkatan laut dunia dalam kegiatan nonkombatan. Latihan ini juga menjadi wadah diplomasi maritim, memperkuat hubungan antarnegara, serta memberikan manfaat langsung bagi masyarakat setempat melalui program-program kemanusiaan. Tahun ini, fokusnya tidak hanya pada penguatan kerja sama militer tetapi juga pada pengembangan komunitas lokal di wilayah Bali.
Dengan dukungan lintas kementerian dan partisipasi aktif dari negara-negara mitra, MNEK 2025 diharapkan menjadi ajang yang tidak hanya mempererat hubungan internasional, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat di sekitar lokasi kegiatan.