DPR MEMINTA KEMENTERIAN AGAMA UNTUK MENGANTISIPASI KEMUNGKINAN MASALAH SELAMA PERIODE PUNCAK IBADAH HAJI

Yulia

Updated on:

Ketua Komisi VIII DPR RI dan Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI, Ashabul Kahfi, telah meminta Kementerian Agama yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan haji untuk mengantisipasi potensi masalah selama puncak ibadah haji di Arab Saudi. Saat ini, seluruh jamaah haji dari berbagai negara sedang berada di puncak ibadah haji, yaitu wukuf di Padang Arafah.

Ashabul Kahfi mengatakan bahwa pada malam harinya, jamaah akan mulai bergerak menuju Muzdalifah dan selanjutnya ke Mina untuk melaksanakan prosesi lempar jumrah.

Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi bertemu Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Makkah, Arab Saudi.

Menurutnya, pekerjaan untuk mengawal dan mengawasi seluruh proses ibadah haji dari jamaah harus dilakukan dengan baik hingga mereka kembali ke tanah air. Ia menegaskan bahwa proses Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) merupakan puncak ibadah haji yang harus dilaksanakan secara kolaboratif.

Ashabul juga menekankan kepada panitia penyelenggaraan haji agar melaksanakan tugas mereka dengan penuh tanggung jawab dalam mengawasi pergerakan jamaah dari satu tempat ke tempat lain.

Ashabul Kahfi juga menyampaikan bahwa ia telah bertemu dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di tenda Amirul Haj di Arafah, Arab Saudi. Dalam pertemuan tersebut, ia mengharapkan agar penyelenggaraan haji tahun 2024 dapat berjalan lancar tanpa masalah seperti yang terjadi sebelumnya.

Ia meminta agar pengawasan terhadap pergerakan jamaah dari Arafah ke Muzdalifah hingga ke Mina menjadi perhatian utama, untuk mencegah terulangnya tragedi seperti yang terjadi di Muzdalifah tahun lalu.

Ashabul juga menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap jalur dari tenda Mina menuju Jamarat, guna menghindari kehilangan jamaah atau kesalahan jalur. Dia berharap bahwa hasil evaluasi dari Tim Pengawas akan menjadi landasan untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji di masa yang akan datang.