Presiden RI Prabowo Subianto mengajak anggota D-8, forum delapan negara berkembang, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebagai upaya mendukung Palestina. Ajakan tersebut disampaikan dalam pidatonya di KTT D-8 yang berlangsung di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir, pada Kamis.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya persatuan dan kolaborasi di antara negara-negara anggota D-8 untuk menghadapi tantangan geopolitik global.
“Kita mengatakan bahwa kita mendukung Palestina. Tetapi jika kita lemah, bagaimana kita bisa mendukung Palestina? Oleh karena itu, Yang Mulia, mari kita memanfaatkan kolaborasi kita. Kita harus mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Presiden Prabowo.
Fokus pada Industri dan Teknologi
Presiden menyoroti peran industri dan teknologi sebagai pilar utama dalam memperkuat ekonomi negara-negara anggota. Dengan memanfaatkan kekuatan tersebut, ia yakin bahwa D-8 dapat menjadi katalisator perubahan positif bagi dunia Muslim dan Dunia Selatan.
“Mari kita bersatu untuk membuat D-8 katalis untuk perubahan positif, untuk menjadi pemenang bagi aspirasi Dunia Selatan dan bagi umat Muslim,” tambahnya.
Komitmen untuk Dunia Muslim yang Makmur
Presiden Prabowo juga mengajak anggota D-8 untuk bersatu dalam menciptakan dunia Muslim yang lebih sejahtera dan bebas dari kemiskinan. Menurutnya, persatuan dan visi bersama adalah kunci untuk menjadikan D-8 sebagai simbol harapan bagi seluruh bangsa dan dunia.
“D-8 harus menjadi mercusuar harapan bagi semua bangsa dan dunia,” tegas Presiden Prabowo.
Pendamping Delegasi Indonesia
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo didampingi oleh sejumlah pejabat, termasuk Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas, dan Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf. Dengan visi yang disampaikan Presiden, Indonesia menunjukkan komitmen kuat untuk memperjuangkan solidaritas global, khususnya dalam mendukung kemerdekaan dan kesejahteraan Palestina melalui kolaborasi ekonomi antarnegara anggota D-8.