Delegasi anggota parlemen dari Partai Golkar melakukan kunjungan ke beberapa kota di Tiongkok, termasuk Beijing, Chongqing, dan Shanghai, pada 22 hingga 29 Juli 2024. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok.
Ahmad Labib, anggota DPR RI dari Partai Golkar, menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan yang positif antara kedua negara. “Saya turut serta dalam delegasi parlemen Golkar ke Tiongkok bersama Gavriel Novanto, Tovan Maulana, dan Yonathan Baskoro, dengan pimpinan delegasi oleh Dave Akbarsyah Fikarno, Ketua Bidang Kerja Sama Luar Negeri DPP Golkar dan Anggota DPR RI Komisi 1,” ujar Labib di Surabaya pada Rabu.
Labib menyebutkan bahwa delegasi mereka diundang oleh Partai Tiongkok untuk bertemu dengan anggota kongres dan Kementerian Luar Negeri Tiongkok. “Kami juga mengunjungi beberapa kota, pabrik, serta pusat pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun daerah,” tambahnya.
Selain itu, delegasi Golkar membahas berbagai peluang kerja sama, termasuk pelatihan dan kegiatan lainnya, untuk memperkuat hubungan antara kedua partai dan negara. “Kami tidak hanya memperkuat hubungan antar-partai dan negara, tetapi juga membahas kerja sama dalam mencapai target bersama, seperti mempercepat transfer teknologi dan meningkatkan investasi Tiongkok di Indonesia,” jelasnya.
Labib berharap kunjungan ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan sumber daya manusia di Indonesia dan meningkatkan teknologi menuju visi Indonesia Emas 2045. “Pertemuan ini juga bertujuan untuk mendorong penggunaan energi terbarukan, pengembangan kendaraan listrik, dan pemanfaatan sumber daya alam dengan cara yang tidak merusak lingkungan, tetapi justru mendukung keberagaman hayati Indonesia,” ungkapnya.
Ketua Bidang Kerja Sama Luar Negeri DPP Golkar, Dave Akbarsyah Fikarno, berharap adanya pembangunan yang merata di semua lapisan masyarakat serta undangan untuk diskusi internasional. Tiongkok akan mengirimkan delegasi, dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Wang Yi, untuk berbicara mengenai berbagai topik, termasuk geopolitik global dan hasil diplomasi damai terkait konflik Palestina.