Hadapi Persaingan, Wamenpora Tekankan Pentingnya Sport Science bagi Atlet

Yulia

Updated on:

Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI), Taufik Hidayat, menekankan pentingnya penerapan sport science untuk membekali atlet Indonesia menghadapi persaingan yang semakin ketat.

“Tugas federasi adalah memfasilitasi proses dan menciptakan suasana kondusif bagi perkembangan atlet. Indonesia harus memanfaatkan sains dan teknologi untuk mendukung persaingan global,” ujar Taufik, dikutip dari laman resmi Kemenpora RI, Selasa (14/1).

Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI) Taufik Hidayat menghadiri peluncuran Platform PBSI Sport Science Analytics di Pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Cipayung, Jakarta Timur, Senin (13/1/2025).

Peluncuran PBSI Sport Science Analytics

Sebagai langkah nyata, Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) meluncurkan platform PBSI Sport Science Analytics pada Senin (13/1). Platform berbasis website ini dirancang untuk menunjang performa atlet melalui integrasi data dan ilmu keolahragaan.

Fitur Utama PBSI Sport Science Analytics

  1. Pangkalan Data Atlet: Meliputi kondisi kesehatan, kebugaran, dan riwayat cedera.
  2. Log Book: Rekaman aktivitas dari berbagai bidang terkait atlet.
  3. Komparasi Atlet: Membandingkan profil dan performa atlet berdasarkan data.

Platform ini juga dilengkapi dashboard pemantauan real-time yang dapat diakses oleh pimpinan PBSI, termasuk Ketua Umum dan Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pelatnas.

Integrasi Data dan Pemantauan Atlet

Wamenpora menjelaskan bahwa proyek percontohan platform ini telah diterapkan oleh Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024, meskipun data yang dikumpulkan masih tersebar dan belum terstandardisasi.

Data yang dikumpulkan meliputi:

  • Profil medis umum.
  • Antropometri (dimensi tubuh).
  • Kebutuhan nutrisi.
  • Kebugaran dan tingkat kelelahan.
  • Screening fisioterapi untuk cedera dan kekuatan otot.

“Platform ini tidak hanya memantau kondisi atlet, tetapi juga menilai kinerja pelatih dan tim pendukung dalam mengembangkan program berbasis data,” ujar Taufik.

Harapan Masa Depan

Dengan adanya PBSI Sport Science Analytics, diharapkan atlet Indonesia dapat memiliki keunggulan kompetitif di panggung internasional, sekaligus memperkuat kolaborasi antara teknologi, ilmu keolahragaan, dan pengelolaan atlet.

“Kita ingin atlet Indonesia tidak hanya unggul secara fisik, tetapi juga memiliki persiapan yang komprehensif berbasis data dan teknologi,” tegas Wamenpora.