Sebanyak 11 atlet panjat tebing bersiap bertolak ke Seoul, Korea Selatan, setelah menyelesaikan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024 untuk ambil bagian dalam ajang Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup Seoul 2024.
Pelatih Kepala Tim Nasional Panjat Tebing Indonesia, Triyanto Budi S, di Banda Aceh pada Jumat mengungkapkan bahwa mayoritas dari 11 atlet tersebut turut berkompetisi dalam PON Aceh-Sumut 2024.
Adapun para atlet yang akan bertanding adalah Raharjati Nursamsa, Kiromal Katibin, Veddriq Leonardo, Alfia, Muhammad Fajri, Rahmad Adi Mulyono, dan Aspar Jaelolo untuk kategori putra.
Sementara itu, di tim putri terdapat Susan Nurhidayah, Desak Made Rita Kusuma Dewi, Nurul Iqamah, dan Alivany Ver Khadijah.
“Rajiah Sallsabillah atau Billah terpaksa harus istirahat untuk pemulihan dan terapi. Sebenarnya performanya di PON sudah cukup baik, tapi kami berharap dia bisa tampil maksimal setelah pulih sepenuhnya,” kata Triyanto.
Semua atlet tersebut akan bersaing di nomor speed pada kompetisi internasional yang akan berlangsung dari 2 hingga 7 Oktober mendatang.
Namun, lanjut Triyanto, para atlet harus tiba di Seoul pada 22 September guna persiapan lebih lanjut sekaligus mengikuti sesi latihan bersama dengan tim Korea Selatan.
“Kami merencanakan untuk berkumpul di Jakarta pada 20 September sebelum berangkat,” ujarnya.
Sementara itu, Kiromal Katibin juga mengonfirmasi bahwa ia akan segera menuju Jakarta untuk mengikuti pelatihan nasional usai menyelesaikan kompetisi di PON Aceh-Sumut.
Atlet asal Jawa Tengah ini mengungkapkan bahwa beberapa rekannya sudah lebih dulu berangkat ke Jakarta setelah menyelesaikan pertandingan di PON.
“Saya akan segera berangkat ke Jakarta. Desak mungkin berangkat lusa (Sabtu, 14/9), sementara Veddriq telah kembali hari ini (Kamis, 12/9),” ujar Kiki, sapaan akrab Kiromal, melalui pesan singkat pada Kamis (12/9) malam.
Cabor panjat tebing pada PON XXI Aceh-Sumut digelar dari 6 hingga 20 September, mempertandingkan 16 nomor, di mana enam di antaranya sudah selesai, yakni combined (boulder and lead) perorangan putra dan putri, speed relay putra dan putri, serta speed world record (WR) perorangan putra dan putri.
Sebanyak 26 provinsi berpartisipasi dalam kompetisi ini, dengan total 188 atlet yang terdiri dari 103 atlet putra dan 85 atlet putri.
