Iasmin Lucindo, petarung kelas jerami wanita di Ultimate Fighting Championship (UFC), menegaskan bahwa dirinya tidak terburu-buru untuk memecahkan rekor sebagai juara UFC termuda yang saat ini dipegang oleh Jon Jones. Meski ia memiliki peluang untuk mencapai rekor tersebut pada 5 September 2025, saat berusia 23 tahun, Lucindo menekankan bahwa tujuan utamanya bukanlah memecahkan rekor, melainkan fokus pada peningkatan pengalaman dan kemampuan bertarungnya.
“Saya ingin bersantai dan menikmati momen ini. Saya tidak terburu-buru, tapi saya ingin menunjukkan karya dan evolusi saya,” ungkap Lucindo.
Lucindo, yang telah mencatat kemenangan beruntun tiga kali di UFC, termasuk mengalahkan veteran Karolina Kowalkiewicz pada Mei 2024, akan menghadapi tantangan besar melawan petarung papan atas, Marina Rodriguez, di UFC 307. Ia memandang pertarungan ini sebagai kesempatan untuk membuktikan kemampuannya melawan salah satu striker terbaik di divisi jerami.
Meski kesempatan untuk mencetak KO ada, Lucindo tetap berhati-hati menghadapi lawan yang memiliki kemampuan striking yang sangat baik. Baginya, setiap pertarungan adalah kesempatan untuk belajar dan menambah pengalaman, yang akan sangat berharga dalam jangka panjang.
“Saya yakin saya bisa (mencetak KO), namun kami harus berhati-hati karena berhadapan dengan seorang striker, dan kami tidak akan menyia-nyiakan peluang. Saya yakin saya mempunyai strategi yang bagus untuk meraih KO itu,” tambah Lucindo.
Petarung asal Brasil ini berkomitmen untuk tidak terburu-buru, belajar dari kesalahan generasi sebelumnya yang terburu-buru dalam mengejar gelar. Ia meyakini bahwa dengan semakin banyak pengalaman yang ia dapatkan, kesempatan untuk meraih sabuk emas UFC akan datang pada saat yang tepat, baik itu dalam waktu dekat atau beberapa tahun ke depan.