Saptoyogo Lolos ke Final dengan Catatan Waktu Terbaik Tahun Ini

Yulia

Atlet para-atletik Indonesia, Saptoyogo Purnomo, berhasil melangkah ke final nomor 200 meter putra klasifikasi T37 di ajang Paralimpiade 2024. Prestasi ini semakin memperlihatkan peningkatan performa Saptoyogo setelah mencatatkan rekor waktu terbaiknya sepanjang tahun ini (season best) pada babak penyisihan yang digelar di Stade de France, Sabtu dini hari WIB (7/9).

Sprinter Indonesia Saptoyogo Purnomo (kiri) memacu kecepatan larinya dalam pertandingan babak penyisihan 200m putra T37 Paralimpiade Paris 2024 di Stade de France, Saint Denis, Perancis, Jumat (07/09/2024). Saptoyogo melaju ke babak final setelah berhasil finis terdepan dengan catatan waktu 23,41 detik.

Berdasarkan pernyataan resmi dari Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia, Saptoyogo bersaing dalam heat pertama bersama dengan Ricardo Gomes de Mendonca dari Brasil dan Michal Kotkowski dari Polandia, yang menjadi favorit di heat tersebut. Atlet asal Arab Saudi, Ali Nakhli, juga turut menjadi saingan kuat dalam heat ini.

Namun, Saptoyogo berhasil mengejutkan semua pihak dengan menjadi yang tercepat di heat pertama, mencatatkan waktu 23,41 detik. Ini merupakan rekor terbaik Saptoyogo di tahun ini. Di belakangnya, Ali Nakhli finis dengan waktu 23,43 detik, sementara Michal dan Ricardo mencatatkan waktu 23,51 detik.

Waktu tersebut menempatkan Saptoyogo sebagai atlet tercepat kedua secara keseluruhan di babak penyisihan nomor 200 meter T37. Gabriel Luiz da Costa dari Brasil mencatat waktu tercepat di heat kedua dengan waktu 23,05 detik, mengungguli Saptoyogo.

Dengan hasil tersebut, Saptoyogo mendapatkan tiket untuk berlaga di final nomor 200 meter T37 yang akan digelar pada Sabtu (7/9) pukul 15.40 WIB.

Setelah pertandingan, Saptoyogo mengungkapkan kegembiraannya karena berhasil mencatatkan season best di babak kualifikasi ini. Meski bukan spesialisasi utamanya, ia merasa senang karena target awal untuk masuk ke final tercapai.

“Target awalnya adalah bisa masuk ke final dulu, karena nomor 200 meter ini bukan spesialisasi saya, tapi tadi saya bisa meraih season best,” ujar Saptoyogo.

Meski demikian, Saptoyogo bertekad untuk memberikan yang terbaik di final. Ia juga tidak merasa gentar meskipun lintasan 200 meter pernah menyebabkan cedera saat Asian Para Games 2022 di Hangzhou.

“Lintasan 200 meter ini memiliki tikungan, dan saya pernah cedera saat melewatinya di Hangzhou. Namun, tadi semua berjalan lancar. Besok di final, saya akan memberikan yang terbaik,” pungkas Saptoyogo.