Aryna Sabalenka secara resmi mengambil alih posisi No. 1 dunia dari Iga Swiatek pada Senin, 21 Oktober 2024, dengan selisih tipis 41 poin. Ini merupakan puncak dari persaingan ketat antara kedua petenis sepanjang musim. Sabalenka, yang baru-baru ini memenangi Wuhan Terbuka, merangkak mendekati Swiatek hingga hanya terpaut 69 poin sebelum akhirnya mengamankan posisi teratas.
Swiatek, yang memenangkan lima gelar dalam enam bulan pertama musim ini, sempat tampil dominan, tetapi penurunan performanya di akhir tahun memberi kesempatan bagi Sabalenka. Tidak ada pemain yang beraksi pekan lalu, namun penyesuaian poin membuat Sabalenka kehilangan lebih sedikit poin dibanding Swiatek, sehingga berhasil mengambil alih peringkat pertama dunia.
Sabalenka sendiri mengakui bahwa persaingan ini sangat ketat. Ia berharap keunggulannya akan semakin meningkat menjelang WTA Finals di Riyadh, yang akan memberikan peluang bagi Sabalenka untuk mempertahankan posisinya.
Peningkatan performa Sabalenka mulai terasa sejak Cincinnati Terbuka, di mana ia mengalahkan Swiatek di peringkat poin meskipun Swiatek berhasil mencapai semifinal. Sabalenka kemudian menambah 1.000 poin dengan kemenangan gelar di AS Terbuka dan 1.000 poin lagi di Wuhan, membuatnya mengumpulkan total 4.000 poin dalam sembilan pekan terakhir. Perbandingannya, hanya tujuh pemain di WTA Tour yang mampu mengumpulkan angka tersebut sepanjang tahun.
Swiatek, yang melewatkan tur Asia setelah memutuskan mengganti pelatih, harus kehilangan poin secara signifikan, sehingga memberi celah bagi Sabalenka untuk melampaui peringkatnya. Meskipun Sabalenka berkomentar bahwa ia tidak terlalu fokus pada peringkat, keberhasilannya ini menempatkannya di puncak tenis dunia, posisi yang diimpikannya sejak lama.
