Rekor Pribadi Terpecahkan, Ni Nengah Widiasih Harus Puas Tanpa Medali

Yulia

Atlet para angkat berat Indonesia, Ni Nengah Widiasih, sukses memecahkan rekor pribadinya di Paralimpiade Paris 2024 dengan mengangkat beban seberat 101 kilogram. Meski begitu, ia gagal meraih medali di kategori 41 kilogram putri.

Lifter Indonesia Ni Nengah Widiasih bersiap melakukan angkatan dalam pertandingan para angkat berat kelas 41kg putri Paralimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle, Paris, Prancis, Rabu (04/09/2024). Widi berhasil mengangkat beban seberat 101kg dan berada di posisi kelima.

Bertanding di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Rabu (4/9) malam WIB, Widiasih berhasil menorehkan rekor pribadi baru pada percobaan kedua. Beban tersebut lebih berat tiga kilogram dibanding angkatan yang membawanya meraih perak di Paralimpiade Tokyo 2020.

Namun, pencapaian itu hanya menempatkan Widi, panggilan akrabnya, di posisi kelima. Pada percobaan ketiga, Widi berusaha mengangkat 106 kilogram tetapi tidak berhasil. Sementara itu, para pesaingnya mencatatkan angkatan yang lebih tinggi. Zhe Chui dari China meraih emas dengan angkatan 119 kilogram, sekaligus memecahkan rekor dunia di kategori 41 kilogram putri.

Perak diraih oleh Esther Nworgu dari Nigeria dengan 118 kilogram, sedangkan Lara Aparecida da Lima dari Brasil merebut perunggu dengan angkatan 109 kilogram.

Setelah pertandingan, Widi menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan masyarakat Indonesia, sekaligus permintaan maaf karena belum berhasil membawa pulang medali di Paralimpiade Paris 2024.

“Terima kasih atas dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia. Mohon maaf kali ini saya belum bisa mempersembahkan medali di Paralimpiade keempat saya,” ungkapnya dalam pernyataan tertulis.

Widi juga mengungkapkan bahwa ia sudah berjuang semaksimal mungkin meski harus menghadapi cedera bahu selama masa persiapan.

“Saya mengalami cedera yang cukup serius, mungkin ini menjadi salah satu faktor. Namun, saya tidak ingin menjadikannya alasan. Hari ini, hasilnya memang bukan keberuntungan saya,” tambahnya.

Meskipun gagal meraih medali kali ini, Widi tetap optimistis dan bertekad untuk pulih dan bersaing di kejuaraan-kejuaraan mendatang.

“Saya berharap bisa segera pulih dan kembali dalam kondisi terbaik,” katanya penuh semangat.

Indonesia masih memiliki dua wakil lain di cabang angkat berat Paralimpiade Paris 2024. Siti Mahmudah akan tampil di nomor 79 kilogram putri pada Sabtu (7/9), sementara Sriyanti bertarung di nomor +86 kilogram putri pada Minggu (8/9).