Alcaraz bawa tim Spanyol awali Piala Davis dengan kemenangan

Yulia

Carlos Alcaraz kembali ke arena tenis setelah kekalahan tak terduga di US Open, kali ini membantu Spanyol meraih kemenangan di awal Piala Davis. Setelah tersingkir di babak kedua Grand Slam di Flushing Meadows bulan lalu, juara French Open dan Wimbledon berusia 21 tahun ini memanfaatkan waktu luangnya untuk menghadiri Grand Prix F1 Italia di Monza, sebelum akhirnya kembali ke lapangan di Valencia saat Spanyol melawan Republik Ceko dalam fase grup.

Petenis Spanyol Carlos Alcaras beraksi melawan petenis Australia Li Tu pada babak pertama US Open di USTA Billie Jean King National Tennis Center, New York, AS, Selasa (27/8/2024).

Pada pertandingan pertama, Roberto Bautista Agut mengamankan poin untuk Spanyol dengan kemenangan 7-6(7/1), 6-4 melawan Jiri Lehecka. Alcaraz kemudian tampil menghadapi Tomas Machac, dan meski kalah di set pertama dengan 6-7(3/7), ia membalikkan keadaan dengan mendominasi set kedua 6-1 sebelum Machac mundur.

Alcaraz kemudian memperkuat kemenangan Spanyol dengan berpasangan bersama Marcel Granollers di sektor ganda. Mereka meraih kemenangan 6-7(2/7), 6-3, 7-6(7/2) atas pasangan Ceko Jakub Mensik dan Adam Pavlasek, membawa Spanyol memimpin Grup B dengan skor 3-0.

Di sisi lain, di China, tim Amerika Serikat memulai langkah mereka untuk memperpanjang rekor kemenangan Piala Davis ke-33 dengan mengalahkan Cile 3-0 dalam babak penyisihan grup di Zhuhai. Dipimpin oleh Bob Bryan, tim AS yang diunggulkan di bawah Cile berhasil tampil gemilang di Hengqin International Tennis Center.

Petenis peringkat 309 dunia, Reilly Opelka, membuka poin bagi Amerika dengan mengalahkan Cristian Garin 6-3, 4-6, 7-6(7/3). Lalu, Brandon Nakashima, yang menjalani debutnya di Piala Davis, mengalahkan Alejandro Tabilo, peringkat 22 dunia, dengan skor 7-6(7/5), 2-6, 7-6(7/3). Di pertandingan ganda, peraih medali perak Olimpiade Paris, Austin Krajicek, bersama Rajeev Ram, melanjutkan kemenangan dengan mengalahkan Tomas Barrios Vera dan Matias Soto 4-6, 6-4, 7-6(7/3).

Bob Bryan menyebut hari itu sebagai “hari tenis yang epik,” mengingat ketiga pertandingan berakhir dengan tie-break di set ketiga. Bryan menekankan betapa besar semangat dan keberanian yang ditunjukkan oleh para pemain, baik dari Cile maupun Amerika, dalam pertandingan tersebut.