PEMBALAP Prima Pramac Racing Jorge Martin, yang terjatuh di dua lap terakhir saat memimpin, mengatakan tidak khawatir kehilangan gelar juara MotoGP 2024 setelah posisi puncak klasemen diambil alih oleh Francesco Bagnaia, yang memenangi balapan di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu (7/7).
Dengan hasil tersebut, Bagnaia berhasil menggeser Martin dari puncak klasemen MotoGP dengan total 222 poin, unggul 10 poin setelah sebelumnya Martin memimpin dengan selisih 10 poin dari pembalap asal Italia itu.
Martin menyatakan tidak khawatir karena menurutnya, musim balapan masih panjang dengan 11 seri tersisa sehingga perubahan di klasemen masih sangat mungkin terjadi.
“Saya pikir musim ini masih sangat panjang dan saya memiliki banyak peluang untuk memenangkan gelar ini. Ini bukan soal ini saja. Sekarang Pecco memimpin, itu memberikan lebih banyak tekanan padanya dan saya akan lebih menikmati serta fokus pada diri saya sendiri,” kata Martin dalam wawancara dengan MotoGP, yang dilansir Senin (8/7).
Dalam kesempatan yang sama, Martin mengungkapkan kesulitannya menerima hasil di Sachsenring yang membuatnya kehilangan 25 poin. Dia mengatakan hasil ini membuatnya sulit tidur.
Namun demikian, dia berjanji akan belajar dari situasi ini agar tidak mengulangi kesalahan yang sama di sisa balapan musim ini.
“Saya sulit menerimanya setelah memimpin 27 lap. Sulit untuk diterima dan membuat frustrasi, serta akan sulit tidur malam ini. Tapi ya, ini balapan dan hal seperti ini bisa terjadi,” kata pembalap asal Spanyol itu.
“Saya pikir hari ini adalah hari penting dalam karir saya. Saya akan belajar dari ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengaku tidak menyangka akan jatuh di tikungan pertama setelah sebelumnya pada lap ketujuh ia berhasil menyalip Bagnaia di tikungan yang sama. “Saya cukup kuat di tikungan itu bahkan saya berhasil menyalip Pecco di sana. Saya tidak menyangka akan jatuh di sana,” tutupnya.