TIM JAKARTA BHAYANGKARA PRESISI BERHASIL MEMENANGKAN PROLIGA 2024

Yulia

Updated on:

Jakarta Bhayangkara Presisi memulai set pertama dengan penuh ketenangan, memanfaatkan berbagai kesalahan servis dari Jakarta LavAni dan unggul dengan skor 6-4. Kedua tim saling berusaha mengejar poin, hingga Jakarta LavAni berhasil memimpin 15-14.

Performa apik dari Renan Buiatti membuat Jakarta LavAni memperlebar keunggulan menjadi 18-15. Kedua tim terus berkejaran poin hingga imbang di angka 24-24.

Jakarta Bhayangkara Presisi Juara Proliga 2024.

Jakarta LavAni kewalahan menghadapi spike dari Noumory Keita, sementara Jakarta Bhayangkara Presisi kesulitan menghadapi pukulan dari Renan Buiatti. Set pertama pun ditutup dengan kemenangan Jakarta LavAni 30-28.

Di set kedua, kedua tim bermain dengan strategi terbuka, saling serang dan mengejar poin. Jakarta Bhayangkara Presisi berhasil unggul 12-8.

Renan Buiatti dari Jakarta LavAni terus menekan dan berhasil menyamakan skor menjadi 19-19. Namun, ketenangan permainan dari Jakarta Bhayangkara Presisi membuat mereka menang di set kedua dengan skor 25-22.

Memasuki set ketiga, Jakarta Bhayangkara Presisi terus menekan Jakarta LavAni. Mereka memanfaatkan kesalahan servis dari Jakarta LavAni untuk unggul 10-5.

Noumory Keita tampil tak terbendung oleh blok tengah Jakarta LavAni, mempertahankan keunggulan hingga menang di set ketiga dengan skor 25-22.

Dalam posisi tertinggal dua set, Jakarta LavAni langsung meningkatkan tempo permainan melalui aksi Farhan Halim dan Renan Buiatti, mencetak lima poin berturut-turut dan unggul 8-6.

Jakarta LavAni mempertahankan keunggulan hingga 15-10 di pertengahan set. Namun, Jakarta Bhayangkara Presisi memanfaatkan kesalahan servis dari pemain Jakarta LavAni dan berhasil berbalik unggul 20-19.

Kejar-mengejar poin terus berlanjut di akhir laga, namun Jakarta Bhayangkara Presisi berhasil menutup set keempat dengan kemenangan 25-23.

Kemenangan ini mengakhiri dominasi Jakarta LavAni di dua partai final sebelumnya. Dengan kemenangan ini, Jakarta Bhayangkara Presisi mengamankan gelar juara Proliga ketiga mereka dalam sejarah, setelah sebelumnya meraih dua gelar dengan nama Surabaya Bhayangkara Samator.

Kekalahan ini merupakan yang pertama bagi Jakarta LavAni di babak final setelah meraih dua kemenangan dari tiga babak final berturut-turut. Kekalahan ini juga menggagalkan upaya mereka untuk mencetak sejarah sebagai tim pertama yang menjuarai Proliga tiga kali berturut-turut.