Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach mengumumkan rencana untuk menyelenggarakan Olympic Games esport yang berbeda dari Olimpiade tradisional. Dewan eksekutif IOC mengusulkan kompetisi baru ini untuk diputuskan dalam sidang umum di Paris selama Olimpiade musim panas.
IOC telah melakukan pembicaraan lanjutan dengan tuan rumah potensial dan pengumuman resmi segera menyusul, kata pernyataan resmi IOC tanpa merinci cabang olahraga apa yang akan dimasukkan, seperti dilansir pada Minggu (16/6).
Sebagai bagian dari upaya terusmenerus untuk menyelaraskan tradisi Olimpiade dengan minat penonton generasi muda, IOC telah mengadakan Olimpiade esports pertama di Singapura pada Juni 2023, yang mencakup ‘sepuluh acara dengan kategori campuran gender’.
Pada bulan Oktober tahun lalu, IOC membentuk sebuah komisi esports yang dipimpin oleh David Lappartient dari Prancis, presiden Union Cycliste Internationale (UCI), untuk mempertimbangkan kompetisi khusus ini.
Dengan penciptaan Olympic Esports Games, IOC telah mengambil langkah maju besar dan mengikuti revolusi digital, kata Bach.
Kami sangat senang dengan antusiasme komunitas esports yang terlibat dalam inisiatif ini, tambahnya.
Bach menjelaskan bahwa esports tidak akan menjadi bagian dari Olimpiade tradisional menurut nilainilai IOC.
Olimpiade khusus ini akan diselenggarakan dalam kerangka struktur yang sepenuhnya baru di IOC, yang jelas berbeda dari model organisasi dan keuangan Olimpiade, katanya. Dia juga menyebutkan bahwa federasi olahraga internasional yang sudah terlibat dalam versi elektronik olahraga mereka, serta komite Olimpiade nasional yang telah menyertakan esports dalam aktivitas mereka, dapat terlibat dalam Olimpiade baru ini.
