IBL 2025: Pacific Caesar Surabaya Optimis Menuju Playoffs

Yulia

Updated on:

Pacific Caesar Surabaya memasang target ambisius untuk lolos ke babak playoffs Indonesian Basketball League (IBL) 2025, setelah sebelumnya terpuruk di posisi juru kunci pada musim 2024.

“Untuk IBL 2025 kami optimistis minimal tembus playoffs,” kata Direktur Tim Pacific Caesar Surabaya, The Irsan Pribadi Susanto, seperti dikutip dari laman resmi IBL, Senin (22/12).

Tangkapan layar pebasket Daffa Dhoifullah, yang merupakan salah satu pemain andalan Pacific Caesar Surabaya, Jakarta, Senin (23/12/2024, 00.55 WIB).

Strategi Mempertahankan Pemain dan Bangun Chemistry

Sebagai langkah strategis, manajemen tidak melepas satu pemain pun dari skuad musim sebelumnya. Langkah ini diambil untuk mempertahankan chemistry antar pemain sebagai modal penting menyongsong musim mendatang.

Selain itu, tim akan diperkuat dengan kehadiran pemain senior R. Azzaryan Pradhitya Jati dan pendatang baru Darren Celosse, serta seorang pemain heritage yang namanya masih dirahasiakan hingga waktu pengumuman.

“Kami sengaja mempertahankan semua pemain di tim seperti musim lalu,” tambah Irsan.

Rekam Jejak dan Harapan Baru

Pacific Caesar terakhir kali tampil di babak playoffs pada musim 2018-19. Namun, sejak 2020 hingga 2024, mereka mengalami masa sulit, bahkan dua kali berada di dasar klasemen.

Dengan formasi yang dipertahankan dan tambahan pemain baru, Pacific berharap dapat memutus rentetan hasil buruk dan kembali bersaing di papan atas.

Kuota Pemain Asing

Pacific juga telah memastikan tiga pemain asing untuk musim depan, yaitu:

  • Shon Briggs
  • Miguel Miranda
  • Malick Diouf

Ketiga pemain ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan di lapangan.

Pelatih Baru: Moses Foresto

Musim 2025 akan menjadi debut Moses Foresto sebagai pelatih kepala di IBL. Kehadiran Foresto diyakini akan membawa energi baru dan strategi segar untuk tim.

Dengan formasi pemain yang solid dan optimisme tinggi, Pacific Caesar Surabaya bertekad untuk menjadikan musim 2025 sebagai titik balik dan kembali ke babak playoffs.