Final Jujitsu: 65 Menit Duel Emas yang Penuh Drama

Yulia

Pertarungan sengit selama 65 menit terjadi dalam suasana penuh ketegangan di final jujitsu yang berlangsung di Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara. Sorak-sorai dari pendukung mengisi udara, memberikan semangat bagi para atlet yang bertarung demi medali emas.

Layar pertandingan antar Deva Bagus Setyo atlet jujitsu Jawa Timur, berduel dengan William Gunawan dari DKI Jakarta dalam final jujitsu PON XXI kategori newaza putra -62 kilogram di Ruang Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (19/9/2024).

Deva Bagus Setyo dari Jawa Timur berhadapan dengan William Gunawan, perwakilan dari DKI Jakarta. Keduanya tahu betul bahwa kemenangan ini adalah segalanya, dan mereka tidak meninggalkan ruang bagi keraguan. Setiap gerakan dihitung dengan seksama, memanfaatkan semua teknik dan kekuatan fisik yang mereka miliki.

Meskipun jumlah penonton tidak sebanyak cabang olahraga lainnya, semangat kontingen Jawa Timur terasa begitu kuat, mengiringi setiap gerakan Deva. Teriakan dukungan dari tribun seolah menjadi energi tambahan yang menyelimuti arena.

Ketegangan meningkat saat kedua petarung saling beradu strategi untuk meraih poin. Deva, dengan jantung berdebar, berfokus penuh pada pertarungannya. Di sisi lain, William berusaha keras menaklukkan lawannya dengan teknik yang matang. Wasit terus memantau, memastikan setiap teknik sesuai dengan aturan, sementara kedua petarung berusaha mencari celah untuk mengalahkan satu sama lain.

William mencoba menemukan kelemahan Deva, tetapi petarung Jawa Timur itu tak mudah ditundukkan. Meskipun beberapa kali terkunci dalam posisi sulit, semangat Deva tak pernah padam. Sorakan dari pendukungnya terus menggema, “Ayo Deva! Tunjukkan semangatmu!” Semakin lama, suara mereka menyuntikkan semangat baru ke dalam diri Deva, membantunya melawan balik dengan tekad yang semakin kuat.

Meskipun pendukung William tidak sebanyak Deva, petarung asal DKI Jakarta itu tetap memberikan perlawanan sengit. Pertarungan terus berlangsung dengan intensitas tinggi, sementara keduanya berusaha mengerahkan seluruh kemampuan hingga titik terakhir.