Promotor seni bela diri campuran terbesar di dunia, Ultimate Fighting Championship (UFC), telah menetapkan pertarungan antara mantan juara kelas menengah Israel Adesanya dan Nassourdine Imavov sebagai laga utama untuk acara UFC di Riyadh, Arab Saudi, pada 1 Februari 2025.
Menurut laporan MMA Fighting, Adesanya akan bertarung dalam laga lima ronde, menandai upayanya untuk bangkit setelah mengalami dua kekalahan beruntun dalam kariernya—melawan Dricus Du Plessis dan Sean Strickland.
Israel Adesanya Tetap Termotivasi
Meskipun untuk pertama kalinya sejak 2018 Adesanya tidak menjadi headline di acara bayar-per-tayang (PPV), petarung asal Nigeria itu tidak merasa tersinggung oleh keputusan tersebut.
“Saya tetap dibayar. Masih ada wasit, kami berdua di sana, dan masih ada kerumunan. Jadi tidak ada bedanya,” ujar Adesanya.
Adesanya, yang dikenal sebagai salah satu petarung terbaik di divisinya, berharap laga ini menjadi batu loncatan untuk kembali ke puncak.
Daftar Pertarungan Lengkap
Acara UFC di Riyadh juga mencakup total 11 pertarungan, dengan beberapa laga menarik lainnya:
- Michael “Venom” Page vs. Shara “Bullet” Magomedov
Page akan bertarung di kelas menengah (185 pon) melawan Magomedov, yang mencatat knockout kreatif dengan pukulan backfist berputar ganda pada 2024.
- Sergei Pavlovich vs. Jairzinho Rozenstruik
Pavlovich, penantang gelar kelas berat sementara, berupaya mengakhiri rentetan kekalahan.
- Ikram Aliskerov vs. Andre Muniz
Aliskerov kembali ke jalur kemenangan setelah kalah dari Robert Whittaker pada 2024.
- Terrance McKinney vs. Damir Hadzovic
Laga kelas ringan ini menjanjikan aksi eksplosif.
- Said Nurmagomedov vs. Vinicius Oliveira
Pertarungan di divisi bantam.
- Muhammadjon Naimov vs. Kaan Ofli
Duel di divisi featherweight.
- Hamdy Abdelwahab vs. Jamal Pogues
Pertarungan kelas berat.
- Shamil Gaziev vs. Thomas Petersen
Duel kelas berat tambahan.
- Jordan Leavitt vs. Abdul-Kareem Al-Selwad
Pertarungan lightweight dengan potensi tinggi.
Acara ini akan menjadi ajang UFC kedua yang digelar di Arab Saudi, mencerminkan semakin besarnya minat terhadap seni bela diri campuran di kawasan Timur Tengah.