Bendera Olimpiade tiba di Los Angeles pada Senin (12/8) waktu setempat atau Selasa pagi WIB, menandai dimulainya persiapan intensif bagi para pejabat kota untuk menggelar Olimpiade dalam empat tahun mendatang.
Walikota Los Angeles, Karen Bass, tiba dengan pesawat yang dihiasi gambar pohon palem dan logo “LA 2028”. Saat ia melintasi landasan pacu, ia memegang spanduk dengan simbol lima cincin Olimpiade, didampingi oleh beberapa atlet Amerika Serikat.
“Kami merasakan tekanan untuk memastikan bahwa kota dan wilayah kami siap menghadapi Olimpiade,” ujar Bass, seperti yang dilaporkan oleh AFP pada hari Selasa.
“Kami sekarang memegang bendera Olimpiade. Tanggung jawab ada pada kami. Masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan di Los Angeles.”
Sebuah tantangan langsung muncul bahkan sebelum pesawat mendarat, ketika gempa dengan kekuatan 4,6 skala Richter mengguncang Los Angeles.
Bass menekankan bahwa kesiapan menghadapi tantangan-tantangan seperti gempa bumi adalah bagian penting dari pengembangan rencana infrastruktur kota.
“Tapi sekarang kita juga dihadapkan pada perubahan iklim yang tidak terduga, yang memaksa kita untuk bersiap menghadapinya,” tambah Bass.
Namun, tantangan terbesar yang dihadapi adalah masalah transportasi.
Ketika berada di Paris untuk upacara penutupan Olimpiade akhir pekan lalu, Bass memaparkan rencana ambisius Los Angeles untuk menyelenggarakan “Olimpiade Tanpa Mobil.”
Di kota yang penduduknya sangat bergantung pada kendaraan pribadi, dengan jalan tol yang melintasi perkotaan dan kemacetan lalu lintas yang menjadi pemandangan sehari-hari, janji ini dianggap sangat ambisius.
“Saya ragu kita benar-benar akan mencapai target tersebut, namun saya yakin kita akan mencobanya,” kata James Moore, profesor teknik industri dan sistem dari University of Southern California.