Belanda mencatat sejarah baru dengan melaju ke final Piala Davis untuk pertama kalinya setelah mengalahkan Jerman dengan skor 2-0 dalam laga semifinal di Malaga, Jumat (22/11) waktu setempat. Kemenangan ini diraih berkat penampilan gemilang dua petenis tunggal mereka, Botic Van de Zandschulp dan Tallon Griekspoor.
Perjalanan Menuju Final:
Botic Van de Zandschulp membuka keunggulan bagi tim Belanda dengan kemenangan sulit atas Daniel Altmaier. Pertandingan penuh ketegangan ini berlangsung selama dua jam dan 46 menit. Van de Zandschulp akhirnya memastikan kemenangan pada match point ke-10 dengan skor 6-4, 6-7(6), 6-3.
Tallon Griekspoor kemudian mengunci kemenangan bagi Belanda setelah menundukkan Jan-Lennard Struff dalam tiga set dengan skor 6-7(4), 7-5, 6-4. Griekspoor, yang mencatat 25 ace sepanjang pertandingan, menampilkan permainan solid, terutama di set ketiga.
Kemenangan ini datang hanya tiga hari setelah Belanda berhasil menyingkirkan tuan rumah Spanyol di babak perempat final, sebuah kemenangan emosional yang menjadi modal berharga menuju semifinal.
Reaksi Tim Belanda:
Kapten tim Belanda, Paul Haarhuis, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian ini. “Ini sangat berarti bagi saya. Menjadi finalis untuk pertama kalinya di Piala Davis adalah pencapaian luar biasa,” ujar Haarhuis.
Ia juga memuji performa konsisten tim Belanda dalam beberapa tahun terakhir meski tanpa petenis yang masuk dalam peringkat 10 besar dunia. “Tahun ini, kami merasa waktunya telah tiba untuk melangkah lebih jauh,” tambahnya.
Griekspoor menyebut kemenangan ini sebagai momen luar biasa. “Perasaan yang luar biasa. Kami bermain dengan semangat besar dan kepercayaan diri yang terus tumbuh,” katanya.
Final Menanti:
Belanda akan menghadapi pemenang laga semifinal antara Italia dan Australia, yang dijadwalkan berlangsung Sabtu (23/11). Haarhuis mengakui tantangan besar yang menanti di final. “Tim lawan sangat kuat, tetapi kami akan bermain dengan keberanian besar. Ini adalah momen kami,” tegasnya.
Momen Bersejarah untuk Tenis Belanda:
Keberhasilan ini menjadi tonggak penting bagi tenis Belanda. Dengan performa yang konsisten dan determinasi tinggi, Belanda berpeluang menorehkan sejarah baru dengan meraih gelar Piala Davis untuk pertama kalinya.