Alcaraz: Meski Kalah, Saya Beruntung Bisa Melawan Djokovic

Yulia

Updated on:

Carlos Alcaraz merasa bersyukur meski harus mengakui keunggulan Novak Djokovic di perempat final Australian Open 2025, dalam pertandingan empat set yang berakhir Rabu dini hari waktu Melbourne. Meski kalah, Alcaraz menyebut pengalaman melawan Djokovic sebagai pelajaran berharga yang akan membantunya di masa depan.

Petenis Spanyol Carlos Alcaraz beraksi melawan petenis Serbia Novak Djokovic dalam babak perempat final Australian Open di Rod Laver Arena, Melbourne, Australia, Selasa (21/1/2025).

Pertandingan Intens

Alcaraz, yang sempat menduduki peringkat satu dunia dan memiliki empat gelar Grand Slam, mengakui tantangan besar saat menghadapi Djokovic, yang telah meraih 24 gelar major.

“Kami memainkan pertandingan yang hebat setiap kali kami bertanding satu sama lain. Saling menekan hingga batas maksimal, dengan poin dan reli yang luar biasa,” ujar Alcaraz.

Set pertama menjadi milik Alcaraz, namun Djokovic bangkit dari cedera kaki yang sempat membatasi pergerakannya, untuk membalikkan keadaan dan menang dengan skor 4-6, 6-4, 6-3, 6-4 di Rod Laver Arena.

Pelajaran Berharga

Meski kalah, Alcaraz melihat sisi positif dari pertandingan tersebut, terutama dalam hal pengalaman menghadapi lawan dengan mentalitas dan kemampuan seperti Djokovic.

“Bermain melawan salah satu yang terbaik dalam sejarah olahraga ini membantu saya belajar banyak untuk masa depan,” tambah petenis berusia 21 tahun itu.

Alcaraz juga menjelaskan tekanan psikologis saat melihat Djokovic yang terlihat kesulitan secara fisik, namun mampu bangkit dan bermain lebih agresif.

“Ketika lawan terlihat kesulitan, Anda berpikir itu akan lebih mudah, tetapi pada saat yang sama, Anda merasa harus berhati-hati agar tidak membuat kesalahan.”

Dominasi Djokovic

Setelah berhasil menyeimbangkan permainan di set kedua, Djokovic menunjukkan pengalamannya dengan pukulan agresif dan efisien, membuat Alcaraz kesulitan mengimbangi permainan.

“Ia mulai bermain lebih agresif, mengurangi gerakannya, dan fokus pada pukulan-pukulan penting. Setelah itu, sangat sulit untuk mengatasinya,” ungkap Alcaraz.

Dengan hasil ini, Djokovic unggul 5-3 dalam rekor pertemuan melawan Alcaraz, sekaligus melanjutkan perjalanannya di turnamen Grand Slam pertama tahun ini. Sementara itu, Alcaraz tetap optimistis akan masa depannya dengan pelajaran berharga dari pertandingan ini.