Ahmad Sahroni, Bendahara Umum Partai NasDem, mengungkapkan pandangannya tentang potensi semua individu untuk mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta.
Namun, Sahroni menekankan perlunya memperhatikan perkembangan dinamika politik sebelum menentukan dukungan resmi. Jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memutuskan untuk mendukung Anies Baswedan.
Sahroni menyambut positif keputusan tersebut. Baginya, ini merupakan langkah yang sangat baik. Selain itu, Sahroni menyatakan bahwa Jakarta memiliki beragam calon potensial yang sangat berkualitas, yang menjadikan pilihan gubernur DKI Jakarta tidak terbatas.
Dalam konteks ini, Partai NasDem menegaskan komitmennya untuk mengusung sosok yang memiliki pengalaman dan kompetensi yang diperlukan untuk memimpin Jakarta.
Willy Aditya, Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai NasDem, menjelaskan bahwa sosok yang diusung haruslah individu yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang dinamika dan tantangan yang dihadapi oleh Jakarta.
Lebih lanjut, Willy menegaskan bahwa Partai NasDem tidak akan mengambil keputusan secara sembarangan dalam menentukan calon gubernur DKI Jakarta. Mereka akan memilih sosok yang sejalan dengan visi dan misi partai, serta memiliki komitmen untuk mewujudkan perubahan yang positif bagi Jakarta.
Willy menekankan bahwa pilihan tidak akan jatuh pada sosok yang hanya memiliki ambisi sementara (“On The Way”) karena hal tersebut berpotensi menghadirkan risiko yang tidak diinginkan, di mana individu tersebut mungkin tidak mampu mengatasi tantangan yang ada di tengah jalan.