JAKARTA LAVANI BERHASIL MELAJU KE BABAK FINAL PROLIGA UNTUK TIGA MUSIM BERTURUT-TURUT

Yulia

Updated on:

Tim bola voli putra, Jakarta LavAni, berhasil melaju ke babak final Proliga untuk tiga musim berturut-turut.

Kepastian ini didapatkan setelah Jakarta LavAni mengalahkan Jakarta Bhayangkara Presisi dengan skor 3-0 (25-23, 25-22, 25-16) pada pertandingan kedua putaran kedua babak final four PLN Mobile Proliga 2024 di GOR Jatidiri, Semarang, Jumat.

Para pemain Jakarta LavAni berselebrasi usai mencetak poin atas Jakarta Bhayangkara Presisi pada pertandingan kedua putaran kedua babak final four PLN Mobile Proliga 2024 di GOR Jatidiri, Semarang, Jumat (12/07/2024).

“Yang terpenting bagi kami adalah LavAni menang, entah itu dengan skor 3-1 atau 3-2. Kemenangan ini memastikan kami lolos ke grand final,” kata asisten pelatih Jakarta LavAni, Samsul, seperti dikutip dari keterangan PBVSI.

Samsul menjelaskan bahwa timnya telah menganalisis pola permainan Jakarta Bhayangkara, dan saat masuk ke skema strong service dan jump shoot keras, Keita (pemain Bhayangkara) menjadi target utama.

“Kami pikir kunci kemenangan adalah serangan balik. Kami juga melakukan kombinasi spike dan block, sehingga kami tetap unggul dalam skor, terutama pada set ketiga,” tambah Samsul.

Meskipun sudah dipastikan lolos ke final, Samsul menegaskan bahwa Dio Zulkifli dan rekan-rekannya tidak akan bermain setengah hati di laga berikutnya. Sebaliknya, semua pemain akan tetap menampilkan permainan terbaik mereka, seperti yang sudah mereka lakukan sebelumnya.

Kepastian Jakarta LavAni ke grand final diperoleh setelah Dio Zulkifli dan rekan-rekannya mengoleksi empat kemenangan usai menyapu bersih tiga laga di putaran pertama yang berlangsung di Surabaya.

Meski masih ada dua laga tersisa di putaran kali ini, secara matematis Jakarta LavAni sudah tidak dapat dikejar oleh pesaingnya di puncak. Dua laga terakhir di final four ini, Jakarta LavAni akan berhadapan dengan Jakarta STIN BIN pada hari Sabtu dan Palembang Bank SumselBabel pada hari Minggu. Sementara itu, posisi Bhayangkara Presisi tetap di peringkat ketiga dengan hanya meraih satu kemenangan dari empat laga final four. Tim yang dilatih oleh Reidel Toiran ini masih memiliki peluang untuk ke grand final jika berhasil meraih dua kemenangan pada dua laga tersisa.