Perenang putri andalan Indonesia, Azzahra Permatahani, masih akan mengikuti satu kompetisi lagi, yaitu Millenium Cup 2024 di Simprug, Jakarta, sebelum berangkat ke Prancis untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024.
“Masih ada satu turnamen Millenium Cup pada akhir pekan ini yang diikuti Azzahra untuk mengasah kemampuan berenang dan strategi bertanding sebelum ke Olimpiade,” kata pelatih timnas renang Indonesia, Albert C. Susanto, di Jakarta, Kamis.
Albert menyampaikan bahwa hal tersebut dilakukan untuk memanfaatkan waktu yang singkat guna mempersiapkan Azzahra menghadapi Olimpiade Paris 2024.
Albert menjelaskan bahwa Azzahra awalnya dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, bukan Olimpiade. Namun, setelah World Aquatics mengumumkan bahwa Azzahra bersama rekannya Joe Aditya W. Kurniawan berhak mendapatkan tiket ke Paris, tim pelatih segera mengubah rencana latihan dari yang spesifik untuk PON menjadi persiapan pra-kompetisi untuk Olimpiade.
“Jadi memang kami rencanakan khusus untuk Azzahra ini untuk PON, namun ada perubahan, kami harus bisa mencapai performa puncak di sini karena nanti di Olimpiade jangan sampai waktunya tidak bagus,” ujar Albert.
Karena itu, selain latihan untuk meningkatkan kemampuan, Azzahra juga harus memantapkan strategi bertanding yang diasah melalui turnamen akhir pekan ini.
Albert berharap Azzahra dapat beradaptasi dalam masa persiapan yang singkat ini sehingga bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya di ajang olahraga tertinggi dunia di Paris.
“Saya sudah minta kepada Azzahra agar tetap fokus sampai turnamen selesai dan dengan waktu yang singkat ini dia bisa beradaptasi,” tambahnya.
Albert menambahkan bahwa peluang meraih medali di Olimpiade Paris sangat sulit, sehingga Azzahra ditargetkan untuk meningkatkan catatan waktu terbaiknya saja.
Azzahra bersama Joe adalah perenang andalan Indonesia yang akan tampil di Olimpiade Paris 2024 melalui jalur kuota universality place. Keikutsertaan dua atlet ini menambah jumlah atlet Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Paris menjadi 29 atlet.
Seluruh atlet, pelatih, dan ofisial kontingen Indonesia dikukuhkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, dan dilepas oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta pada Rabu (10/7), untuk bertanding di Olimpiade yang akan diselenggarakan dari 26 Juli hingga 11 Agustus.
