World Gov’t Summit: Prabowo Bahas Cara Optimalkan Anggaran Negara

Yulia

Presiden Prabowo Subianto mengungkap strategi penghematan anggaran pemerintahannya saat berbicara dalam World Governments Summit di Dubai, Uni Emirat Arab, pada Kamis (15/2). Dalam pidatonya yang disampaikan melalui konferensi video dari kediamannya di Hambalang, Jawa Barat, Prabowo menyebut pemerintah berhasil menghemat Rp327 triliun atau sekitar 10% dari anggaran tahunan.

Presiden RI Prabowo Subianto memberikan pidato pada World Governments Summit 2025 melalui tayangan video dari akun YouTube Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta, Jumat (14/2/2025).

“Dana yang berhasil dihemat ini, semula digunakan untuk membiayai program tanpa strategi yang jelas. Sekarang, uang itu akan digunakan untuk membiayai lebih dari 20 program strategis bernilai miliaran dolar yang akan mengubah negara ini,” kata Prabowo.

Fokus Investasi dari Dana Penghematan

Dana hasil penghematan tersebut akan dialokasikan untuk beberapa sektor strategis yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, di antaranya:

✅ Hilirisasi industri nikel, bauksit, tembaga, dan mineral penting lainnya

✅ Pengembangan industri petrokimia yang substansial

✅ Pembangunan pusat data berbasis kecerdasan buatan (AI)

✅ Ketahanan dan kemandirian pangan, dengan target Indonesia sebagai negara pengekspor pangan

✅ Peningkatan produksi protein dan budidaya perikanan berbasis air (aquaculture)

✅ Pengembangan proyek energi bersih dan terbarukan

Efisiensi Anggaran untuk Kepentingan Rakyat

Prabowo menegaskan bahwa kebijakan ini selaras dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja APBN dan APBD 2025, yang bertujuan untuk mengoptimalkan anggaran demi kesejahteraan rakyat.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat, baik dalam bentuk lapangan kerja baru maupun peningkatan taraf hidup,” ujarnya.

World Governments Summit 2025

World Governments Summit adalah konferensi tahunan yang digelar oleh Uni Emirat Arab di Dubai sejak 2013. Forum ini dihadiri oleh pemimpin dunia, organisasi internasional seperti PBB, IMF, Bank Dunia, serta perwakilan sektor industri dan swasta. Tahun ini, delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.