Dukung IKN, Erdogan Pastikan Perusahaan Konstruksi Turki Ambil Peran

Yulia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan komitmen negaranya untuk ikut serta dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Turki akan melibatkan perusahaan konstruksi mereka yang memiliki standar kelas dunia dalam proyek ambisius tersebut.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden RI Prabowo Subianto berjabat tangan usai memberikan pernyataan pers bersama di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/5/2025).

“Kami berkomitmen untuk ikut serta dalam pembangunan proyek IKN dengan melibatkan perusahaan konstruksi kami dengan kelas dunia,” ujar Erdogan dalam pernyataan pers bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2).

Kerja Sama Strategis Indonesia-Turki Ditingkatkan

Dalam kunjungan kenegaraan ke Indonesia, Erdogan menekankan pentingnya perluasan kerja sama di berbagai bidang, termasuk pertanian, industri halal, dan ekonomi. Selain pertemuan bilateral, kedua negara juga membentuk Dewan Kerja Sama Strategis Tingkat Tinggi (High-Level Strategic Cooperation Council) untuk memperkuat hubungan.

Sebagai bagian dari kemitraan ini, Indonesia dan Turki menandatangani 12 perjanjian yang mencakup sektor:

✅ Energi

✅ Kesehatan

✅ Pertanian

✅ Industri pertahanan

✅ Komunikasi

✅ Pendidikan

Erdogan juga menyoroti pentingnya peningkatan nilai perdagangan antara kedua negara. Saat ini, perdagangan bilateral antara Indonesia dan Turki telah mencapai 10 miliar dolar AS per tahun, dan diharapkan terus meningkat.

Finalisasi CEPA & Akses Pasar Lebih Luas

Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia dan Turki telah sepakat untuk menyelesaikan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) guna memperluas akses pasar bagi produk kedua negara.

“Kami berkomitmen untuk meningkatkan perdagangan antara dua negara dengan saling menguntungkan kedua negara, juga mempercepat finalisasi kesepakatan CEPA,” kata Prabowo.

Kemitraan untuk Perdamaian dan Stabilitas Dunia

Dalam kesempatan tersebut, Erdogan juga menyoroti hubungan diplomatik Indonesia-Turki yang telah terjalin selama 75 tahun, tetapi memiliki akar sejarah lebih dari 400 tahun.

Prabowo menegaskan bahwa kemitraan ini tidak hanya bertujuan untuk kemakmuran rakyat kedua negara, tetapi juga untuk menciptakan tatanan dunia yang lebih stabil dan damai.

“Kami ingin hubungan ini tidak hanya untuk kepentingan ekonomi, tetapi juga untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas dunia,” tegas Presiden Prabowo. Dengan semakin eratnya hubungan bilateral, kolaborasi Indonesia-Turki di berbagai sektor, termasuk IKN dan industri strategis, diprediksi akan semakin berkembang di masa depan. 🚀🌍